Sunday Batik Gelar Fashion Virtual Pertama Di Semarang

Dampak pandemi covid sangat terasa bagi pelaku industri fashion. Tidak hanya dalam perekonomian, namun juga berimbas pada penutupan toko fisik.


Dampak pandemi covid sangat terasa bagi pelaku industri fashion. Tidak hanya dalam perekonomian, namun juga berimbas pada penutupan toko fisik.

Tahun ini, komunitas Denok Kenang mengadakan fashion virtual pertama di Semarang. Acara diadakan pada tanggal 22 November 2020, di UTC Hotel Semarang dari jam 3 hingga 5 Sore.

Nadya Nur Halifa Ketua Sunday Batik mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan kesempatan desainer - desainer muda Kota Semarang dalam menampilkan kreativitas mengolah batik meski pandemi.

"Tema yang diusung kali ini adalah Sang Surya, berharap dapat menggambarkan bahwa Batik akan selalu bersinar seperti matahari yang menyinari bumi, meski pandemi," ujar Nadya.

Menurut Nadya, Fashion Show Virtual diikuti 60 desainer muda Semarang dan peserta model sendiri berasal dari Denok Kenang.

Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari dan 70 tamu undangan lainya.

"Kami mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Semarang untuk support acara ini. Karena konsep yang berbeda, dan di era pandemi kita tetap berkreatifitas tapi tetap dengan protokol kesehatan. Artinya yang dilakukan secara offline ini, hanya sedikit tetapi bisa dinikmati semua masyarakat secara online," kata Indriyasari.

Menurut Indriyasari, komunitas Denok Kenang Semarang, dapat membuktikan tetap berkarya, meski pandemi. Harapan kedepan, makin banyak lagi kreatifitas dari teman - teman komunitas Denok Kenang, ada tidak adanya pandemi harus tetap berinovasi dalam berkarya.