Banjir menggenangi Dusun Daleman, Desa Ngringo, Jaten, Kamis (4/2) pagi. Air mulai tinggi sejak pukul 23.00 WIB. Alat pendeteksi banjir mulai berbunyi dan warga mulai meninggalkan rumah untuk mengungsi.
- Kakek di Batang Meninggal Mendadak Saat Mesum di Lokalisasi
- Semarang: Kawal Dan Amankan Labour Day 1.300 Personel Polrestabes Semarang Diturunkan Hari Ini
- Perempuan Paruh Baya Terseret Arus Sungai Tuntang Setelah Empat Hari Hilang
Baca Juga
Banjir menggenangi Dusun Daleman, Desa Ngringo, Jaten, Kamis (4/2) pagi. Air mulai tinggi sejak pukul 23.00 WIB. Alat pendeteksi banjir mulai berbunyi dan warga mulai meninggalkan rumah untuk mengungsi.
Puluhan rumah di dusun Daleman terendam luapan air Sungai Bengawan Solo yang semalam sudah berada pada zona merah atau siaga banjir. Kawasan ini menjadi langganan banjir.
Kepala Dusun Banaran, Guntoro sebut 168 jiwa dari 42 kepala keluarga yang berada di Dusun Daleman terpaksa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Warga terpaksa dievakuasi karena khawatir akan keselamatan warga karena semalam banjir ketinggian hingga satu meter," papar Guntoro, Kamis (4/1).
Guntoro menambahkan warga sudah dievakuasi dan dibawa ke salah satu gudang truk milik warga oleh tim SAR gabungan Solo seperti Tagana Solo, SAR Muhammadiyah dan beberapa tim SAR lainnya.
Pihaknya berharap agar kawasan tersebut segera ditanggul seperti di sisi barat. Sehingga saat Bengawan Solo meluap tidak masuk ke perkampungan. Pasalnya kawasan ini rutin menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
"Kami harap pak Bupati bisa merealisasikan untuk pembuatan tanggul di pinggiran bengawan," tandasnya.
Terpisah Budi Hari Susanto ketua RT 7/RW 6 Daleman sampaikan pad pukul 23.10 WIB, sirine penanda banjir mulai berbunyi.
Air langsung meluap tak terbendung. Hingga pukul 23.45 WIB sirine berhenti berbunyi, mungkin karena konsleting.
"Untuk kerusakan early warning system (EWS) pihaknya sudah melaporkan ke pihak terkait.
Tadi petugas sudah datang untuk pengecekan dan akan segera diperbaiki," imbuhnya.
Sementara tim relawan gabungan pagi tadi sudah membantu evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet. Mereka yang dievakuasi adalah wanita, manula dan anak-anak.
"Tadi dievakuasi sekitar 20 KK dengan perahu karet oleh tim SAR gabungan Solo," pungkasnya.
- Ruang Puntadewa RSJD Arif Zainuddin Solo Terbakar
- Jaring Tersangkut Mesin Kapal Lain Nelayan Asal Jepara Diancam Dibunuh di Tengah Laut
- Petani Hilang Tenggelam Di Rawa Hutan Cilacap Ditemukan Tewas