Sungai Plumbon Jadi Target Normalisasi setelah Sungai Beringin

Persoalan banjir di Kota Semarang masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Semarang hingga saat ini. Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah penanganan di Sungai Plumbon yang pada tahun ini tanggulnya sudah dua kali jebol dan mengakibatkan banjir.


Jebolnya tanggul Sungai Plumbon yang kedua terjadi pada 4 November yang membuat Mangkang Kulon dan Mangkang Wetan tergenang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan daerah Mangkang memang masih memiliki dua masalah dalam penanganan banjir yakni normalisasi Sungai Beringin dan Sungai Plumbon.

Hendi, sapaan akrabnya, menyebut normalisasi Sungai Beringin hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Harapannya pada tahun 2022 bisa selesai.

"PR kita setelah bringin selesai ya kita selesaikan Plumbon," kata Hendi kepada RMOLJateng, Selasa (9/11).

Menurut Hendi, Sungai Plumbon masih memiliki persoalan klasik yakni adanya limpahan air dari wilayah atas atau dari Kabupaten lain yang masuk ke Kota Semarang.

"Sungai Plumbon kita masih ada persoalan klasik karena ada limpahan dari wilayah Kabupaten lain yang masuk ke Semarang dan muara di Semarang semakin menyempit," bebernya.

Upaya normalisasi yang dilakukan diharapkan bisa turut di support oleh masyarakat sekitar, terutama dalam persoalan pembebasan lahan.

"Kita tetap dengan konsep ganti untung tapi kalau masyarakat tidak mau melepas kan proyeknya tidak bakal selesai," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan untuk penanganan Sungai Plumbon saat ini dilakukan dengan antisipasi jangka pendek berupa pemasangan bronjong agar tidak terjadi banjir bandang.

"Kemarin jebol selebar lima meter dan kami lakukan perbaikan sementara pakai karung dulu," kata rianung.

Sungai Plumbon, lanjut Rianung memang perlu dilakukan normalisasi. Namun, hal tersebut buka  masuk dalam kewenangan Pemerintah Kota Semarang, namun masuk dalam ranah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

"Sudah masuk dalam program normalisasi oleh BBWS tapi belum terealisasikan," tuturnya.

BBWS saat ini tengah melakukan normalisasi Sungai Beringin untuk mengantisipasi banjir di wilayah Mangkang.

"Tahun lalu tidak hanya Plumbon, Beringin juga jebol sampai lima kali," pungkasnya.