Tabebuya, Bunga Mirip Sakura Bermekaran di Salatiga

Ketika melintas di pintu masuk Salatiga menyusuri Jalan Lingkar Salatiga (JLS) tampak berbeda memasuki awal bulan September 2022. Ratusan pohon Tabebuya di kawasan tersebut mulai berbunga.


Tanaman yang acap kali dikira tanaman sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip bunga sakura ketika bunga ini mekar. Bunga Tabebuya yang ditemui di sepanjang JLS Salatiga memiliki tiga warna saja yakni putih, kuning dan merah muda. 

Bunga Tabebuya ini berhasil memberikan keindahan tersendiri bagi jalan lingkar khas Salatiga pemecah kemacetan di jalur tengah Salatiga. 

Bunga Tabebuya atau dengan bahasa latinnya handroanthus chrysotrichus atau yang dikenal juga sebagai bunga pohon terompet emas, merupakan sebuah tanaman dengan jenis pohon berukuran besar. 

Bunga Tabebuya bentuknya mirip dengan bunga Sakura, tetapi ternyata bunga tabebuya bukan merasal dari Jepang melainkan berasal dari Brazil. Bunga tabebuya dapat tumbuh hingga tinggi lebih dari 20 meter dengan ukuran bunganya berkisar antara 3-11 cm. Daya tarik bunga ini terletak ketika bunganya bermekaran. Saat bunga belum bermekaran, pohon Tabubaya terlihat kurang menarik. Bunga tabebuya berbentuk terompet dan bergerombol. 

"Kalau pas berbunga, bergerombol seperti ini indah sekali. Bunga bertahan sekitar satu bulan, jadi saat berbunga pas untuk selfie," terang Nayla seorang remaja asal Salatiga. 

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulistyaningsih melalui Sekretaris Kusdiyanto SH menuturkan, ratusan pohon Tabebuya ditanam di pulau jalan JLS hanya sepanjang 11 kilometer saja. 

"Tanaman Tabebuya di Salatiga itu mulai dari Blotongan sampai Tingkir saja. Tapi titik lain di tengah kita juga ada, seperti Jalan Diponegoro dan Jalan Osamaliki," ungkap Kusdiyanto. 

Ia tak menampik, jika populasi Tanaman Tabebuya di Salatiga masih sangat kecil. Rencananya, dinas LH akan membudidayakannya bersama dengan tanaman Bungur. 

"Kita ada rencana melakukan budidaya di lahan milik kita sendiri baik Tanaman Tabebuya dan Bungur," ucapnya.