Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada tahun 2024 ini akan menerima 8.480 mahasiswa baru melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). SPMB ini merupakan bagian dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Jumlah mahasiswa baru tersebut akan tersebar di 46 Program Studi (Prodi) S-1 dan 10 Prodi Diploma Tiga.
- SG Goes To School Kembali Digelar, Bagikan Peralatan Sekolah hingga Pengenalan Lingkungan
- Wali Kota Salatiga Semangati Perwakilan di Gita Bahana Nusantara
- Roadshow Internet Sehat Sambangi SMP Negeri Se-Kota Salatiga
Baca Juga
“Kuota mahasiswa yang akan diterima masing-masing melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebanyak 30 persen atau setara 2.544 mahasiswa, kemudian kuota jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 40 persen atau 3.392 mahasiswa dan jalur Mandiri 30 persen atau sebanyak 2.544 mahasiswa. Untuk seleksi jalur mandiri kami menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan non UTBK sebagai salah satu komponen seleksi,” kata Wakil Rektor Unsoed Bidang Akademik, Dr. Ir. Noor Farid, M.Si, Rabu (24/1/2024).
Disebutkan Noor Farid, bagi peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi Jalur SNBP 2024, SNBP 2023 dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 tidak dapat daftar UTBK-SNBT 2024. “Tahun ini (2024), siswa yang dinyatakan lulus jalur SNBP mau pun SNBT 2024, tidak bisa mendaftar dan diterima pada seleksi jalur mandiri di PTN mana pun,”kata Noor Farid.
Peserta yang mengikuti jalur UTBK, lanjut Noor Farid, hanya dapat mengikuti UTBK 2024 sebanyak satu kali. Hasil UTBK 2024 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2024 saja. Peserta UTBK dikenakan biaya pendaftaran Rp. 200.000,- kecuali peserta yang telah tercatat sebagai KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah.
“Selain itu, terdapat perbedaan untuk ketentuan pemilihan program studi pada Jalur SNBT Tahun 2024. Peserta Jalur SNBT boleh memilih maksimal 4 (empat) program studi yang terdiri dari 2 (dua) pilihan Program Akademik (Sarjana) dan 2 (dua) pilihan Program Vokasi (Diploma Tiga dan Diploma Empat/Sarjana Terapan). Sementara untuk yang memilih satu atau dua program studi, peserta boleh atau bebas memilih diprogram mana pun, baik sarjana maupun vokasi. Bagi peserta yang memilih 3 (tiga) program studi, maka yang bersangkutan dapat memilih 2 program akademik dan 1 (satu) program vokasi atau 1 (satu) program akademik dan 2 (dua) program vokasi,”jelas Noor Farid.
Ditambahkan Noor Farid, saat ini Unsoed memiliki 46 Prodi S1, tujuh diantaranya adalah prodi baru. Tujuh prodi baru tersebut yakni Teknik Mesin dan Teknik Komputer di Fakultas Teknik, Proteksi tanaman di Fakultas Pertanian, Statistik di Fakultas MIPA, Mikrobiologi dan Biologi Terapan di Fakultas Biologi, dan Pendidikan Bahasa Jepang di Fakultas Ilmu Budaya. Selain itu, Unsoed memiliki tujuh Prodi S1 kelas internasional dan 10 jenjang Prodi D3. “Tambahan prodi baru tentunya akan menyediakan banyak pilihan bagi calon mahasiswa yang menempuh pendidikan di Unsoed,” tambahnya.
- Dies Natalis ke-64, Undip Kukuhkan Diri Jadi Universitas Riset
- Masih Ada Pelanggaran Prokes, Dinas Pendidikan Diminta Rutin Pantau PTM
- Tarif Titip Kartu Keluarga di Zonasi PPDB Salatiga Capai Rp3 Juta