Kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan Kota Semarang pada tahun 2021 sekitar 300 ASN. Namun, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut jika angka tersebut masih kurang dari kebutuhan ideal yang ada di Pemkot Semarang, yakni sekitar 3.000-an ASN.
- Juara Krenova Salatiga akan Dipertemukan dengan Mitra Potensial
- Pemkot Semarang Mulai Lebarkan Sisi Kanan Jalan Kawasan Mijen
- BBM Project Yogyakarta dan Komunitas Difabel Purworejo Berbagi Inspirasi
Baca Juga
Kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan Kota Semarang pada tahun 2021 sekitar 300 ASN. Namun, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut jika angka tersebut masih kurang dari kebutuhan ideal yang ada di Pemkot Semarang, yakni sekitar 3.000-an ASN.
Tapi, pihaknya bisa mengoptimalkan kinerja ASN yang saat ini sudah ada sembari menunggu keputusan dari pusat. hendi mengatakan, akan memberikan reward lebih berupa TPP terhadap hasil kerja ASN saat ini.
"Idealnya masih kurang banyak sekitar 3000-an ASN, tapi yang terjadi tidak seperti itu, mungkin tahun ini akan ada tambahan sekitar 300-an, masih jauh dari angka ideal. Yang terpenting adalah optimalisasi kerja, jaid kita pompa terus kerjanya tapi juga kita kasih reward dengan TPP yang mudah-mudahan cukup untuk mereka," kata Hendi usai acara Penyerahan Surat keputusan (SK) pensiun kepada ASN di Balaikota, Kamis (22/4).
Dalam acara penyerahan SK pensiun ASN Pemerintah Kota Semarang, sebanyak tujuh penerima SK pensiun secara simbolis, yang langsung diserahkan oleh Hendi. Mereka adalah ahli waris seperti suami, istri, dan anak yang juga menerima dana dari program Taspen.
"Mereka mendapatkan jumlah dana bervariasi tergantung lama masa jabatan dan golongan, ada yang memperoleh Rp 50 juta, Rp 70 juta dan Rp 123 juta. Dimana setiap bulannya, gaji mereka dipotong. Saya berharap dana ini bisa menjadi bekal mereka saat pensiun dan bisa dimanfaatkan dengan baik seperti untuk membuka usaha," harapnya.
Ucapan terimakasih juga diberikan langsung oleh Hendi, atas loyalitas dan dan pengabdiannya kepada Pemerintah Kota Semarang.
"Saya harap silaturahmi dan hubungan secara pribadi dengan semuanya bisa terus tetap terjalin," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Litani Setyawati mengatakan ASN di lingkungan pemerintah Kota Semarang yang telah pensiun membuat beberapa jabatan di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) saat ini menjadi kosong. Data BKPP Kota Semarang, jabatan atau kursi yang kosong karena adanya ASN yang pensiun sebanyak 277 kursi.
"ASN yang pensiun saat ini, yang rinciannya ada dari eselon 2, kepala sekolah, lurah dan staf," kata Litani.
Sehingga untuk sementara ini, pihak OPD harus mengisi kekosongan jabatan tersebut dengan menunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt), sembari menunggu pelantikan oleh Walikota Semarang sekitar bulan Agustus.
Sedangkan untuk penyerahan SK pensiun ASN, kata Litani, pada Mei 2021 yang dibagikan hari ini yakni sebnyak 63 orang yang terdiri dari:
a. Sebanyak 56 PNS akan memasuki batas usia pensiun (BUP) PNS, meliputi:
1 PNS Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II);
55 PNS, jabatan guru, Jabatan Pengawas (eselon IV, termasuk Lurah) dan Pelaksana (Staf).
b. Sebanyak 7 Penerima SK Pensiun Janda/Duda, merupakan penerima ahli waris dari PNS pada saat masih aktif sebagai PNS di Pemerintah Kota Semarang meninggal dunia.
"Lalu, data bulan Maret ada 50 orang dan bulan April ada 65 orang. Sehingga kalau rata-rata ASN pensiun tiap bulan, ada puluhan ASN. Jadi berpengaruh pada jabatan kosong di beberapa OPD. Dan saat ini ASN di kota Semarang sekitar 9000 orang, sedangkan Non ASN hampir 8000 orang, jadi memang kita masih membutuhkan banyak ASN," pungkasnya. [sth]
- Kemudikan Becak, Kapolres Pemalang Lepas Personelnya yang Pensiun
- Perkembangan Proyek Trotoar dan Drainase Jalan Dr Wahidin Batang Capai 21%
- Selepas Subuh, Bupati dan Kapolres Batang Beri Kejutan Kodim 0736