Jumlah pengungsi banjir rob di aula balai kelurahan Degayu, kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan terus bertambah. Terkini, ada 19 warga Degayu yang jadi pengungsi.
- Bupati Banjarnegara Resmikan Jembatan Plipiran
- Polsek Mojolaban Bersama Supeltas Rukun Makmur Droping Air Bersih
- Jelang Sumpah Pemuda, Bendera Merah Putih Sepanjang 1000 Meter Terbentang di Karanganyar
Baca Juga
Data dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI), ada peningkatan 11 pengungsi sejak banjir Rob pada Senin (14/11) lalu. Termuda, pengungsi balita berumur dua tahun dan tertua lansia berusia 77 tahun.
"Saya sudah lima hari di sini, robnya belum surut-surut juga," kata warga dukuh Clumprit, kelurahan Degatu, Suromelati (65) di lokasi, Jumat (19/11).
Ia bercerita setiap hari mengecek kondisi rumahnya. Namun, hingga hari ini, banjir rob belum surut.
Hal yang sama dialami tetangganya, Farida, yang juga jadi pengungsi. Ia menghitung, selama setahun ini sudah dua kali jadi pengungsi.
"Februari tahun ini juga pernah, ini kedua kalinya. Pokoknya setiap tahun jadi langganan pengungsi kalau rob," katanya.
Farida mengatakan sudah meninggikan rumahnya. Tapi, upayanya itu tidak sebanding dengan banjir rob yang menerjang.
Keduanya berharap pemerintah bisa menangani banjir rob. Sehingga, tiap tahun mereka tidak jadi langganan pengungsi.
- Keliling Pasar Wage, Sudaryono Tawarkan Solusi Dari Curhatan Pedagang
- Bupati Banjarnegara: 69 CPNS Banjarnegara Baru Harus Bisa Bawa Perubahan Baik
- 4.200 Warga Batang Terima Vaksin Dosis I