Sebanyak 166 orangtenaga kesehatan (nakes)di Kota Salatiga batal menjalanivaksinasi Covid-19tahap pertama.
- BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batang, Optimis Capai Target Peserta Aktif di 2025
- PMI Batang Himpun Data Penyintas Covid-19 untuk Donor Plasma Darah Konvalesen
- Naik di Masa Pandemi, Bulan Dana PMI Batang Capai Rp 753 Juta
Baca Juga
Sebanyak 166 orangtenaga kesehatan (nakes)di Kota Salatiga batal menjalanivaksinasi Covid-19tahap pertama.
Hal ini diungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga, Prasit Al Hakim kepada wartawan di Gedung Setda Kota Salatiga, Kamis (28/1).
Prasit Al Hakim memaparkan, ke 166 orang nakes yang batal disuntik vaksin Covid-19 karena tidak lolos screening vaksinasi.
"Nakes yang tidak lolos screening vaksinasi Covid-19 dan tidak dapat dilanjutkan karena menderita penyakit permanen seperti jantung, stroke, kanker, atau terinfeksi penyakit tertentu," ujarnya.
Ia menambahkan, dibatalkannya vaksinasi kepada nakes yang tidak lolos screening dari 1.975 nakes adalah yang menjadi sasaran vaksinasi Corona 43 orang.
Dan data terebut (166) berdasarkan input dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga per Kamis (28/1).
Dan hingga siang ada sebanyak 43 orang nakes yang ditunda menjalani vaksinasi lantaran tidak lolos screening.
"Rata-rata mereka yang tertunda menjalani vaksinasi lantaran tensinya tinggi, sakit atau masalah kesehatan lainnya," paparnya.
- Klaten KLB Polio, Dokter RS UNS Berikan Tips Pencegahan Penyakit Polio
- Hari Ginjal Sedunia, BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Hidup Sehat
- Perlakuan Istimewa PDIP ke Warga Difabel, Bung Soni : Satgas Jemput Bola Ke Lokasi Vaksin
