Penempatan pedagang Pasar Johar dari Relokasi MAJT ke Johar Cagar Budaya akan segera dilakukan dalam akhir bulan ini. Menurut rencana, tanggal 24 September disebut sebagai hari pengundian lapak 3.802 pedagang pasar johar yang sudah terverifikasin di database Dinas Perdagangan.
- DPRD Kota Semarang Soroti Parkir Liar di Pasar Tradisional
- DPRD Kota Semarang Jadwalkan Sidak Penataan SCJ Pekan Depan
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Cari Solusi Banjir di Pasar Johar
Baca Juga
Namun sebelum diadakan pengundian tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang akan mengadakan agenda pertemuan antara Dinas Perdagangan dengan perwakilan pedagang.
Pasalnya, selama ini pedagang mengaku belum mengetahui secara detail proses pengundian, penempatan hingga zonasi.
Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo dalam kunjungan lapangannya ke Pasar Johar Cagar Budaya, mengaku tak ingin ada aksi atau demo dari para pedagang terkait permaslaahan tersebut.
"Kami tidak mau ada demo semua harus dibicarakan dulu. Kami akan pertemukan di DPRD agar semua bisa berjalan aman, lancar dan tidak semrawut," kata Joko, Rabu (22/9).
Komisi B menampung aspirasi dari para pedagang yang nantinya akan menempati Pasar Johar seperti zonasinya seperti apa, lalu tata cara pembagiannya seperti apa dan supaya bisa mendapat lapak itu harus bagaimana.
"Kalau untuk pembagian lapak, itu juga kami belum jelas makanya harus ada duduk bersama lagi. Harapan saya ada pertemuan dulu antara pedagang dengan Disdag jadi klir bisa dijelaskan dulu cara pengundian, penempatan, zonasinya karena sampai saat ini pedagang belum tahu tentang zonasi ini," ungkapnya.
Perkara pengundian yang rencananya akan dilakukan secara online, Joko menyebut nantinya usai diundi, pedagang tidak harus langsung masuk ke lapak tersebut. Nantinya perpindahan pedagang akan dilakukan secara bertahap.
"Kami inginnya tahu lokasi-lokasinya sebelum bicara pembagiannya jadi kami inginnya jangan dibagi dulu sebelum ketemu dengan teman-teman pedagang dan kami lihat kondisi lapak sudah 75% kesiapannya hanya tinggal sedikit," bebernya.
Sedangkan evaluasi untuk Dinas Perdagangan, Joko menyebut Pasar yang akan ditempati harus benar-benar siap, sehingga tidak akan muncul masalah baru lagi kedepannya.
"Kalau Disdag yang harus dievaluasi sekarang kalau kita bicara pasar harus ada saluran jadi drainase bagus. Saat ini ada drainase itu tapi masih ada yang dikerjakan," pungkasnya.
- Mbak Ita: Saya Di Sini, Tidak Kemana-mana
- DPRD Kota Semarang Soroti Parkir Liar di Pasar Tradisional
- DPRD Kota Semarang Jadwalkan Sidak Penataan SCJ Pekan Depan