Tak Terpengaruhi Pandemi Covid-19, Pemasukkan PBB Batang Capai 131 Persen

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Batang jadi pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak terpengaruh pandemi Covid-19.


Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta gelar apel siaga mengantisipasi bencana banjir di Kota Solo.

Apel siaga diikuti oleh seluruh relawan PMI, pegawai. Dalam apel tersebut juga mempersiakan peralatan penunjang yang biasa mendukung operasional relawan di lokasi bencana.  

Kepala Markas PMI Kota Surakarta, Agus Setyo Utomo sebut, apel siaga hari ini hanya diikuti 73 personil.

Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid dan kebijakan protokol kesehatan.

"Personil yang hadir lanjutnya ada 15 korps sukarela perwakilan dari masing-masing unit perguruan tinggi dan universitas. Kemudian 43 tenagar sukarela perwakilan dari Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) kelurahan di Surakarta. Selain itu, juga 15 pegawai PMI Kota Surakarta yang siap sedia terjun di tanggap darurat bencana," jelasnya, Selasa (12/1).

Saat ini, lanjut Agus, curah hujan cukup tinggi. Akibatnya sering muncul genangan air dibeberapa ruas jalan dan daerah hingga meningkatnya titik mata air di Sungai Bengawan Solo

"Apel siaga ini bertujuan untuk melihat kesiapan dan kesiapsiagaan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) maupun peralatan yang akan digunakan," imbuhnya.  

Sekertaris dan Chief Exceutive Officer (CEO) PMI Solo Sumartono Hadinoto menambahkan, PMI Solo terus menjalin komunikasi dengan seluruh relawan di seluruh wilayah Solo. Saat ada laporan dari masyarakat PMI bisa dengan cepat merespon dan membantu.

"PMI Solo ini tidak pernah tutup, jadi 24 jam sedia melayani masyarakat jika membutuhkan bantuan, dari pelayanan donor darah, kebutuhan darah, layanan ambulans, mobil jenazah hingga penanggulangan bencana," tandas  Sumartono.