Talud Sungai Bodri Longsor, Warga Khawatir

Tanggul sungai Bodri sepanjang 80 meter yang longsor berada di Desa Lanji kecamatan Patebon Kendal.


Talud yang selesai dikerjakan untuk menahan tanggul ikut ambrol tergerus banjir akhir pekan lalu.

Akibat tanggul yang longsor dan ambrol ini, warga disekitar was-was dan khawatir akan terjadi banjir.

Pasalnya, curah hujan cukup tinggi dan debit air di sungai bodri  sewaktu-waktu bisa bertambah jika terjadi hujan di daerah selatan.

Bahkan, setiap sore jika hujan turun warga terpaksa tidak tidur karena terus memantau dan mengawasi tanggul yang sudah longsor dan retak.

Bibir sungai juga ikut longsor dan kondisinya juga memprihatinkan. 

Bahkan jarak bibir sungai dengan perumahan warga tinggal 10 meter lagi.

Kepala Desa Lanji, Nur Faizun mengatakan, talud dan tanggul ini longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah Kendal.

"Tanggul yang dulu lebarnya sekitar 7 meter kini tinggal 1 meter. Jika tanggul sungai ini jebol maka dua dusun akan terdampak banjir," katanya kepada RMOLJateng, Kamis (24/1/2019).

Salah satu warga, Neneng,  yang rumahnya sangat dekat dengan sungai Bodri merasa takut dan khawatir kalau terjadi banjir. 

"Kami nggak pernah tidur nyenyak kalau hujan deras. Selalu was-was kalau sungai bodri meluap dan banjir," katanya.

Neneng berharap pemerintah segera memperbaiki talud yang rusak agar banjir bisa ditanggulangi. 

"Ya semoga cepat diperbaiki agar kalau hujan turun,  sungai bodri ngga sampai meluap," harapnya.