Tanah longsor hingga memutuskan jalan utama di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang terus melebar.
- Meletus, Perang Di Jagad Maya Antara Saudara Serumpun ASEAN
- Tersengat Tawon Vespa, Seorang Nenek di Grobogan Tewas
- Kebakaran, Pemilik Rumah Loncat Ke Dalam Sumur
Baca Juga
Kondisi tanah yang masih labil serta hujan dengan intensitas tinggi, memperparah kondisi jalan beraspal tersebut. Alhasil, jalan penghubung Ungaran - Mranggen hingga terputus total.
"Tanah sewaktu-waktu bergerak, jadi warga harus waspada. Pemicu tanah bergerak yang menyebabkan longsor, tenyata diketahui jauh di kaki lereng longsoran terdapat sungai," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, Rabu (1/2).
Masyarakat diminta berhati- hati dan selalu menjaga drainase agar tidak banyak mengimbuh air dan sekaligus tetap waspada karena ancaman longsor bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Sebelumnya, diakui Sujarwanto Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah telah melakukan upaya pengamatan dan penelitian jalan utama di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang longsor.
Bahkan, ungkap dia, tanah masih terus bergerak dan menggerus jalan Arjuna yang menghubungkan Ungaran - Mranggen hingga terputus total.
Aliran longsor saat ini mulai meluas meski hasil pemantauan geologi di lokasi longsor belum ditemukan retakan- retakan baru yang mengarah ke permukiman masyarakat. Meski demikian Fenomena geologi yang terjadi masih bisa menjadi ancaman di kemudian hari.
Lebih jauh ia menjelaskan, penelitian difokuskan ke lokasi tersebut.
"Namun fenomena pergerakan tanah hingga kemarin masih terjadi, sehingga kami minta diturunkan tim geolistrik air tanah," ujarnya.
Tak ditampiknya, melihat kondisi yang sangat patah jalan memang sulit diselamatkan. Ia pun mengimbau, nangan sampai terjadi ancaman kepada permukiman di sekitarnya.
Meski demikian, ia menandaskan tidak ada retakan. Yang artinya tidak ada pertumbuhan mahkota baru ke atasnya.
"Ini bukan berarti safe (aman), tetapi ancaman terhadap wilayah permukiman di selatan longsoran ini rendah," imbuhnya.
- Dua Orang Tewas Dalam Peristiwa Banjir Bandang Perum Dinar Indah Semarang
- Diduga Depresi Dibully Senior, Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri
- Nekad Isi Botol BBM Eceran Dekat Kompor, Rumah Jadi Terbakar