Target Pembangunan Jembatan Kaca di Tinjomoyo Meleset

Pembangunan proyek Jembatan Kaca di Hutan Wisata Tinjomoyo tidak selesai sesuai dengan target yang diharapkan.


Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku kecewa dengan kinerja kontraktor yang menangani pembangunan jembatan kaca.

Wali Kota Hendi, sapaan akrabnya, menyatakan, kontraktor yang menangani proyek ini tidak berkualitas dan tidak bonafide.

"Saya sedih karena evaluasi pembangunan jembatan kaca kontraktornya tidak bonafide dan tidak berkualitas," kata Hendi, Rabu (13/10).

Menurut Hendi, proyek jembatan kaca ini merupakan program prioritas Pemerintah Kota Semarang. 

Namun kenyataannya, progres proyek ini justru mengalami deviasi hingga 25 persen. Nantinya, kontraktor akan dikenai sanksi jika memang tidak mampu menyelesaikan proyek tersebut.

"Jika tak mampu merampungkan proyek, diputus kontrak saja dari pada nanti pekerjaan yang dilakukan tidak berkualitas," bebernya.

Padahal Pemkot Semarang terus membagikan informasi dengan harapan bisa dikerjakan dengan baik. 

Terlebih jika pemenang lelang atau kontraktor berasal dari Semarang sehingga ada kebanggan tersendiri.

"Alasannya tidak punya duit, lalu kenapa nawar. Kalau asal-asalan dan tidak selesai, tidak berkualitas," jelas Hendi.

Hendi berharap, pengerjaan Jembatan Kaca bisa diteruskan tahun depan proyek ini tidak bisa rampung pada 2021. Padahal proyek tersebut sempat tertunda karena pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu sehingga dilakukan refocusing anggaran.

"Saya akan lebih sering melakukan evaluasi pada proyek yang sedang berkalan, apalagi sudah dekat dengan akhri tahun tujuannya agar hal serupa tidak terjadi. Mungkin akan saya lakukan tiap minggu, jangan sampai ada pengawasan yang tidak penuh akhirnya deviasinya semakin melebar," pungkasnya.