Taruna Merah Putih Serahkan Bantuan 1.000 APD Untuk Provinsi Jawa Tengah

Upaya penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia, terus mengundang berbagai pihak untuk berkontribusi.


Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh salah satu organisasi sayap PDIP Perjuangan, Taruna Merah Putih (TMP).

Organisasi yang diketuai oleh politisi fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait tersebut menyerahkan bantuan 1.000 APD pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk didistribusikan ke tenaga kesehatan yang sedang bertugas menangani COVID-19.

Diterima langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, penyerahan bantuan APD secara simbolis oleh TMP sendiri diwakili Hendrar Prihadi, selaku ketua TMP Jawa Tengah, beserta jajaran pengurusnya.

Saat bertemu Ganjar Pranowo, Ketua TMP Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan ada dua hal yang ingin disampaikan kepada orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan tersebut.

"Ada dua hal pak Gubernur, yang pertama melaksanakan tugas dari mas Ara (Maruarar Sirait), untuk menyerahkan bantuan 1.000 APD kepada Pak Gubernur," jelas pria yang akrab disapa Hendi itu.

"Sedangkan yang kedua, kami mohon masukan untuk aktifitas kawan - kawan TMP Jawa Tengah, terutama di Solo, Magelang, Kota Semarang," lanjutnya.

Terkait bantuan 1.000 APD yang diberikan oleh Taruna Merah Putih, Ganjar menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan untuk mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah itu sendiri menuturkan juga telah berkomunikasi langsung dengan Ketua Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait soal bantuan yang akan diberikan tersebut.

"Terima kasih mas Hendi beserta teman - teman TMP semuanya, kemarin mas Ara juga sudah sempat kontak saya," tanggap Ganjar.

Lainnya, Ganjar meyampaikan kepada sejumlah pengurus TMP Jawa Tengah untuk lebih bersiaga pasca aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan.

"Hari ini tantangannya lebih berat lagi karena kemarin ada pembakaran bendera. Kita memang mesti menjaga, jangan terprovokasi, jalur hukum, tapi siaga. Kalau orang jawa pasti terasa, artinya apa kalau kita siaga, jangan diprovokasi terus menerus," tekan Ganjar.

"Kita harus berani berani menyuarakan, kita PDI Perjuangan, bukan PKI, juga bukan organisasi terlarang lainnya. TMP luwes, banyak anak muda, sehingga bisa menyampaikan dengan bahasa yang mudah," tegasnya.

Adapun Hendi menegaskan bersama Taruna Merah Putih Jawa Tengah, sebagai organisasi sayap  PDI Perjuangan pun menegaskan siap merapatkan barisan, seperti yang diperintahkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam surat perintah hariannya.

"Pada intinya, kami pengurus TMP Jawa Tengah siap menerima komando pimpinan, dalam menyikapi kondisi situasi terkini," pungkas Hendi singkat.