Teddy Sulistio Sebut Persoalan 'Mahar' Politik di Dalam PDIP Sudah Ditanggapi Sekjen Hasto Kristiyanto

RMOLJateng. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi soal adanya dugaan 'mahar' politik di partai banteng moncong putih tersebut yang digembar-gemborkan Teddy Sulistio ke awak media.


Hal tersebut disampaikan Teddy kepada RMOLJateng usai pertemuannya dengan Hasto Kristiyanto yang sekaligus memberikan jawaban serta penjelasan terkait pernyataan-pernyataan dirinya yang 'memanaskan' telinga sejumlah pihak. 

"Soal dana mahar, Mas Hasto bilang jika benar itu ada, itu pasti oknum," tandas Teddy Sulistio usai dipanggil DPD PDIP Jateng, Selasa (9/11). 

Kalau pun ada dana yang diambil dari kader, mengutip pernyataan Hasto Kristiyanto, bahwa itu (dana) sebatas dana gotong royong. Namun demikian, Teddy pun meminta DPP PDIP untuk memiliki keterbukaan kepada DPC khususnya soal penguatan dana kepada kader di daerah. 

"Kalau ada dana gotong royong saya diberi tahu 'toh Ndan', itu kata saya kepada Mas Hasto. Karena partai ini, partai ini kolektif. Saya merasa pengurus DPD dan DPP usai saya kritik sama saja. Saya yang biasanya ke DPD untuk urusan partai," paparnya. 

Sebagai ketua partai, Teddy menyebutkan jika posisi Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit masih anggota Fraksi PDIP sekaligus anak buahnya. Pasalnya, Dance disebut-sebut Teddy adalah pihak yang dimintai sejumlah dana karena menjabat sebagai Ketua DPRD Salatiga. 

Bukan sekadar aset partai, Dance Ishak Palit juga dianggapnya adalah tangan panjang partai 

"Dan perlu diketahui, jabatan itu (Ketua DPRD) bukan jabatan kolektif. Kalau dimintai (dana) untuk gotong royong menjadi tanggungjawab partai bukan perseorangan. Kasihan 'kan' kader saya. Bukan berarti saya menuduh. Kalau ada yang meminta mahar pun Sekjen dan Ketua DPD PDIP pun, pasti marah," ujarnya. 

Secara pribadi, dalam setiap pernyataan beberapa hari terakhir di sejumlah media daring Teddy semata-mata membela anak buahnya. 

Ia pun terang-terangan mengaku pusing saat menjadi menjadi Ketua DPRD. Pasalnya, rekomendasi tidak sesuai keinginan kader sementara calek tidak punya duit," sebutnya.

Sementara, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hingga kini belum merespon konfirmasi wartawan.