Untuk menekan harga beras di pasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dan Bulog menggelar pasar murah. Digelar di halaman Kecamatan Jatipuro.
- Lestarikan Warisan Budaya Dunia, Konsisten Gunakan Bahan Alam
- Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG, dan Avtur Jelang Idul Fitri di Jateng & DIY Aman
- Pandemi Covid-19 Hantar Tenaga Pemasar Asuransi Capai Level Tertinggi
Baca Juga
Belakangan harga harga beras dipasaran mengalami kenaikan. Mulai dari harga 11 ribu hingga Rp.15 ribu tergantung jenis berasnya.
Pemkab turun langsung untuk menekan harga beras bekerjasama dengan Bulog Solo menjual harha beras Rp. Rp. 8.500 per kilogram. Beras tersebut dikemas dalam paket 5 kilogram dijual seharga Rp. 42.500.
"Nanti kita akan keliling tiap kecamatan, siapkan harga beras Rp. 8500/kilogram," jelasnya Selasa (22/2).
Mekanismenya melalui sistem kupon yang dibagikan kepada masyarakat bekerjasama dengan desa. Sehingga tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.
Pasar murah ini untuk membantu masyarakat yang tidak punya lahan pertanian. Sembari mengisi kekosongan menunggu panen raya yang diperkirakan di bulan April dan Mei 2023.
"Agar mereka berkesempatan membeli dengan harga murah," imbuhnya.
Pimpinan cabang Bulog Solo, Andi Nugroho sampaikan program pasar murah ini sudah dimulai sejak Januari 2023. Total hingga bulan ini Bulog sudah keluarkan sebanyak 6500 ton untuk wilayah Soloraya. Sementara untuk wilayah Karanganyar mencapai 500 ton.
"Selama ada kenaikan harga beras kita akan terus stabilisasi harga," pungkasnya.
- 34 Eks-Pekerja Kontruksi PLTU Batang Terima Bantuan dari BPI
- Pelaku IKM Logam Didorong Ciptakan Motor Listrik
- Jaga Laju Inflasi, Pemprov Jateng Hadirkan Program Si-Manis Mart