Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya menekan angka kasus Covid-19 pasca libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dengan melakukan percepatan vaksinasi booster untuk anak-anak.
- Dinas Kesehatan Lakukan ‘ORI’ Sebagai Upaya Penyebaran Wabah Difteri Di Semarang
- Cakupan Vaksin Anak Capai 1.228, DKK Salatiga Tunggu Alokasi Tambahan dari Pusat
- Booster Untuk Nakes Gunakan Vaksin Moderna
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan upaya melakukan percepatan vaksinasi booster untuk anak-anak dilakukan dengan beberapa pertimbangan.
Hakam menyebut prediksi penularan Covid-19 saat Nataru justru cenderung kepada anak-anak usia 10 hingga 20 tahun.
Terkait ketersediaan vaksin, pihaknya masih memiliki stok vaksin yang bisa disuntikkan bagi anak-anak. Capaian vaksinasi booster saat ini, lanjut Hakam, sudah mencapai 68,3 persen.
"Ketersediaan vaksin di Kota Semarang dari awal minggu ini di angka 15 ribu dosis,” ungkap Hakam, Jumat (23/12).
Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu meminta agar stok vaksin yang ada bisa di prioritaskan untuk anak-anak usia 10-20 tahun.
Dirinya juga meminta akan aplikasi PeduliLindungi tetap dilaksanakan terlebih saat libur Nataru.
"Sebisa mungkin angka penyebaran Covid-19 ditekan. Apalagi dengan prediksi penularan setelah Nataru," kata Ita, sapaannya.
- RSUD dr Soeselo Terinovatif di Ajang Inovasi Daerah Kabupaten Tegal 2024
- Dinkes Kabupaten Magelang Ajak Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Covid-19
- Bupati Batang Targetkan Vaksinasi Anak Rampung Dua Minggu