Dinas Perhubungan Sukoharjo memberlakukan pembatasan kegiatan untuk pengendalian penyebaran Covid-19, antara lain layanan jam operasional transportasi umum, layanan perijinan dan pembatasan penumpang angkutan umum.
- Pj. Gubernur Jateng: Jaga Kondusivitas Dan Ketersediaan Bahan Pokok Saat Nataru
- Polres Blora Intensifkan Patroli Tempat Ibadah dan Obyek Vital Menjelang Natal
- Bupati Demak Resmi Buka Pasar Rakyat Grebeg Besar Tahun 2023
Baca Juga
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mencatat ada penambahan nilai investasi pada triwulan ketiga yang mencapai Rp 37 triliun.
Naik Rp 10 triliun dari target tahun 2020. Dimungkinkan pada triwulan terakhir nilai investasi masih terus bertambah.
"Pandemi membuat perekonomian terpuruk. Ekspor turun, investasi terhenti. Namun triwulan ketiga mulai tumbuh. Bahkan untuk nilai investasi sudah melebihi target dari target Rp 27 triliun, sudah tercapai Rp 37 Triliun, jumlah tersebut masih bisa bertambah di triwulan keempat. Ini membuat semangat baru untuk pilihan ekonomi," ungkap Arif Sambodo, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, saat meresmikan pabrik kedua PT Indosan Berkat Bersama, di desa Wirogunan Kartasura Sukoharjo, Selasa (22/12).
Pemprov Jateng optimis industri mulai bergeliat lagi. Salah satunya dibuktikan dengan pembukaan cabang sejumlah industri di Jawa Tengah. Salah satunya pabrik kedua PT Indosan Berkat Bersama.
Pabrik pembuatan brankas dan alat pemadam kebakaran tersebut merupakan pelebaran usaha cabang kedua setelah pabrik di Jakarta.
"Ini contoh produk anak bangsa yang luar biasa, kualitas tidak kalah dengan produk luar. Standard keamanan sudah kelas internasional. Bisa ditiru oleh pelaku industri lain," ungkap Arif Sambodo.
Disampaikan Hindra Cahyadi Kurniawan, Presdir PT Indosan Berkat Bersama, menyatakan mantap membuka industri di wilayah Kartasura, Sukoharjo.
"Iklim investasi sangat mendukung, pemerintah dan masyarakatnya. Ini pabrik kedua kami," ungkap Hindra.
PT Indosan Berkat Bersama bergerak di industri brankas bersertifikat internasional. Hindra mengklaim produk brankas dengan nama SAN merupakam satu satunya bersertifikasi SNI dan internasional.
Selain memenuhi pasar dalam negeri, juga sudah ekspor ke 7 negara di Asia, sepertiHongkong, Singapura, Malaysia, Thailand.
Selain memproduksi brankas dengan 200 jenis dan varian, juga diproduksi alat pemadam kebakaran hingga teknologi drone pendeteksi kebakaran.
- Revitalisasi Keraton Solo Fokus di Alun-Alun Utara dan Selatan Berkonsep Pedestarian
- Sengkarut Pengelolaan Retribusi Kadilangu Berlanjut, Krisnaidi : Saya Nahan Diri Dulu Demi Kondusifitas Masa Kampanye
- Dandim Batang: Tugas Besar Saya, Percepat Vaksinasi Covid-19