Tempat Pembibitan di Karangpandan Ini Miliki Koleksi Tanaman Buah Tertulis Dalam Al Quran

Berawal dari hobi koleksi tanaman buah unik dan langka, kini kebun pembibitan di kawasan Karangpandan, Karanganyar miliki puluhan jenis buah unik dan langka jarang ditemui di pasaran.


Kebun pembibitan ini bernama Amani Nursery. Puluhan buah langka dari dalam dan luar negeri ternyata bisa dibudidayakan di sini. Bahkan beragam jenis kurma seperti Ajwa, juga dibudidayakan di lokasi ini.

Bermula dari hobi Founder Amani Nursery Nurahman membuat jumlah tanaman langka yang dimilikinya semakin banyak. Tidak hanya sebatas dari dalam negeri, tetapi juga tanaman langka berasal dari luar negeri.

Bahkan Nurahman juga memiliki koleksi buah yang disebutkan dalam Alquran. Seperti buah Tin, Zaitun, juga pohon Siwak. Ada Delima, Anggur juga Kurma.

"Ada Kurma Ajwa, Barhe dan beberapa jenis lagi. Bahkan saat ini sudah mulai berbuah," jelasnya, Selasa (29/8). 

Untuk jenis tanaman lainnya yang dibudidayakan di sini ada jambu Red Diamond (jambu kristal berwarna merah tanpa biji). Termasuk Jeruk Pamelo seberat 12 kilo. Juga Delima berbiji lunak.

"Kita juga ada jambu black sugar barbie dari jenis jambu air," ucapnya. 

Anggit Santosa pengelola Amani Farm ini sebut beberapa buah asal luar negeri itu di antaranya, sapote (jenis sawo). Diantaranya Mamey Sapote yang berasal dari Meksiko. Black Sapote dari Amerika. Kemudian jenis Yelow Sapote dan White Sapote. 

"Ada juga Anggur Brasil, Chery Jepang dan terbaru ada Gubernur Plum. Kemudian juga ada jeruk yang bisa dimakan bersama kulitnya, yakni Nagami dan Tonggeng," imbuhnya. 

Menurutnya dengan dengan pola tanam yang tepat dan penggunaan pupuk organik yang dirancang khusus dari peternakan Amani Farm, tanaman ini bisa tumbuh di iklim tropis. 

Untuk perawatan tidak terlalu susah, karena sudah bisa beradaptasi dengan kondisi iklim di Karanganyar. Hanya tinggal dimaksimalkan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik dari kandang sendiri.

"Untuk harga bibitnya (black Sapote) mulai dari Rp40 ribu hingga Rp10 juta (mamey sapote) yang bisa untuk pengobatan kanker," pungkasnya.