Temuan Tim Satgas Covid-19 Pusat di Salatiga, Masih Banyak Warga Pilih Isolasi di Rumah Daripada Isolasi Terpusat

Temuan Tim Satgas Covid-19 Pusat saat melakukan observasi di Kota Salatiga menemukan fakta, masih banyak warga yang positif Covid-19 memilih menjalankan isolasi mandiri (Isoma) dari pada Isolasi Terpusat (Isoter).


"Ini disayangkan. Karena Isoman di rumah justru membahayakan bagi anggota keluarga yang lainnya," kata Ketua Tim Satgas Covid-19 Pusat Andi Ilham Sahid, saat Observasi hari terakhir, Jumat (20/8).

Kondisi ini, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Salatiga yakni mengajak warganya yang positif Covid-19 menjalani Isoter.

"Dan PR untuk Pemkot Salatiga, bagaimana mengajak warga yang telah Isolasi Mandiri menjalani Isoter," ujarnya.

Sebelumnya, Andi Ilham Sahid beserta tim meninjau lokasi Isoter di Gedung ex pabrik milik PT Damatex, Salatiga. Faktanya, sebanyak 176 orang yang warga Salatiga isoman saat ini masih jalani di rumah masing-masing.

"Yang bersedia jalani Isoter di Ex Gedung milik Damatex hanya ada tiga orang dari kapasitas 96 tempat tidur," ucapnya.

Keengganan menjadi alasan utama warga untuk menjalankan Isoter.

"Itulah mengapa menjadi PR bagi Pemda bagaimana membujuk warganya yang masih Isoman di rumah," tandasnya.

Dan temuan ini, dibenarkan Andi bukan hanya terjadi di Salatiga saja. 

"Ini persoalan nasional. Rata-rata seperti ini. Ini masalah nasional," tegasnya.

Ia mengkhawatirkan, jika warga yang Isoman di rumah tidak bisa dikendalikan.

"Jalan-jalan, menularkan ke orang lain. Untuk penanganannya perlu koordinasi," imbuhnya.