Salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karanganyar dikabarkan mengalami kecelakaan kerja di laut Korea Selatan pada Kamis (11/10) lalu. Diduga Triyanto (30) warga Tegalwinangun RT 02 RW 13, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar Kota, meninggal tercebur ke laut, saat bekerja di salah satu perusahaan penangkapan ikan.
- PMI Kota Pekalongan Kirim Relawan, Bantu Korban Longsor Petungkriyono
- Nekad Isi Botol BBM Eceran Dekat Kompor, Rumah Jadi Terbakar
- Wali Kota Semarang: Peristiwa Kebakaran Johar Relokasi Murni Bencana
Baca Juga
Informasi yang disampaikan Sutar, mertua korban saat ini jenazah menantunya masih disemayamkan di rumah duka yang berada di Yeosu Jeonnam Hospital Funeral Service, Korea Selatan.
"Jenasah masih di sana, masih menunggu proses administrasi pemulangan korban ke Indonesia," jelasnya, Minggu (14/10).
Berita duka pertama kali disampaikan LPK Hanil, dimana korban pernah kursus bahasa Korea sebelum berangkat menjadi TKI. Diketahui korban baru berangkat sekitar 4 bulan lalu.
"Pertama dapat kabar ya dari LPK Hanil, hari Jumat (12/10/2018) kemarin," ungkapnya.
Seminggu sebelumnya, Triyanto sempat berkomunikasi dengan istrinya yang mengabarkan kondisinya sehat dan baik. Tidak ada keluhan apapun. Pastinya dengan kabar duka tersebut membuat pihak keluarga kaget.
Pengelola LPK Hanil, Suyono, sebut informasi awal meninggalnya Triyanto dikabarkan oleh staff KBRI Korea Selatan. Terkait kepulangan jenasah Triyanto, dirinya belum mengetahui dengan jelas. Karena masih proses administrasi, baik dari perusahaan maupun dari kedutaan di Korea Selatan untuk dokumen kepulangannya.
Namun informasinya (Kedubes) maksimal satu minggu jenazah baru bisa dipulangkan ke Indoesia," tuturnya
Pihak perusahaan, tegas Suyono bertanggungjawab sepenuhnya, akan memberikan seluruh hak korban selama bekerja di Korea Selatan.
"Semua sudah diserahkan pada perwakilan di Korea Selatan. Yang jelas pihak perusahaan bertanggung jawab penuh," tutupnya.
- Selep Padi Di Blora Terbakar, Pengusaha Rugi Ratusan Juta
- Viral Tangan Anak Lebam Usai Dirawat, Ini Tanggapan Direktur RSUD Batang
- Upayakan Stabilisasi Harga Beras, DKPD terus Genjot Operasi Pasar