Terobos Cuaca Ekstrem, Pertamina Patra Niaga Kirim BBM ke Karimunjawa pakai Kapal Perang

Tim Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah saat mengecek persiapan pengiriman BBM ke Karimunjawa yang diangkut KRI Makassar-590.
Tim Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah saat mengecek persiapan pengiriman BBM ke Karimunjawa yang diangkut KRI Makassar-590.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengakhiri krisis BBM di Pulau Karimunjawa dengan mendistribusikan BBM ke pulau di Jepara, Jawa Tengah itu dengan kapal perang milik TNI AL.


Pasokan BBM itu diangkut KRI Makassar-590 yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.  Kapal yang mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter tinggi keseluruhan 35 m dapat mengangkut sekitar 618 personel termasuk awak kapal, 22 ranpur/rantis, 15 Truk dan 3 helikopter. Kapal berdisplacement 7.600 ton itu, juga dilengkapi dengan landasan pendaratan helikopter (helipad).

Kapal KRI ini digunakan karena Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Liang Indah, yang rutin mengirim ke pulau itu, tidak bisa digunakan untuk mengantarkan BBM ke Karimunjawa karena terkendala cuaca ekstrem. Ombak tinggi hingga 4 meter membuat pelayaran terganggu.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyatakan pihaknya berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) untuk dukungan KRI Makassar-590.

“Kami melakukan upaya terbaik untuk pengiriman BBM ini karena sudah sangat dibutuhkan masyarakat Karimunjawa,” tutur Brasto, saat mengecek persiapan pengiriman BBM di Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (4/1).

Kapal KRI Makassar-590 mengangkut 20 Mobil Tanki (MT) dengan kapasitas 5 KL per MT. Mobil Tanki tersebut akan membawa 65 KL Biosolar, 30 KL Pertalite, serta 5 KL Dexlite.

“Kapal KRI Makassar-590 tiba di semarang pada Selasa (3/1) malam. Direncanakan memuat mobil tangki VBM pada Rabu (4/1) dan kemudian diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Karimunjawa pada Kamis (5/1) pagi,”  pungkas Brasto.