Beberapa hari ini tersebar surat edaran dari Kementrian Ristek dan Dikti LLDIKTI Wilayah VI, kepada kepala SMA/SMK/MA se Jawa Tengah, yang isinya mendiskriditkan atau menjelekkan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
- Wali Kota Hendi Dorong MKKS SMK Atasi Tantangan Generasi Mileneal
- Disdikbud dan Dinkes Batang Intens Pantau Menu MBG
- Pemprov Jateng Izinkan PTM Terbatas 30 Agustus Besok
Baca Juga
Surat nomor 0190/L6/PT/2019 tertanggal 25 Januari 2019. Ditandatangani oleh Sekretaris LLDIKTI, Amsar.
Surat tersebut merupakan tindaklanjut dari surat yang dikirim oleh Masyarakat Peduli Pendidikan Soloraya (MPPS).
Bahkan surat tersebut menyebutkan lulusan Unisri tidak bisa diterima CPNS, ijasah tidak bisa digunakan kepegawaian dan lulusan Unisri tidak terdaftar PDPT.
"Kami kaget dengan informasi surat tersebut. Langsung kita klarifikasi pada LLDIKTI dan surat jawaban tertulis menegaskan LLDIKTI tidak pernah mengeluarkan surat tersebut dan menyatakan surat tersebut palsu," kata Rektor Unisri Prof Dr Sutardi, saat memberikan klarifikasi pada wartawan, Kamis (14/2/2019) siang tadi.
Dijelaskan, Sutoyo, Wakil Rektor Unisri yang juga alumni Unisri, pihaknya menyayangkan munculnya surat tersebut. Bahkan peredaran surat tersebut selain di Solo Raya, hingga kota/kabupaten di pantura.
"Saat ini ranking Unisri diposisi 100 besar. Yang dirugikan ada dua yakni LLDIKTI namanya dicatut dan Unisri yang saat ini masa penerimaan mahasiswa baru. Atas masalah ini kami akan lapor ke Polisi," tandas Sutoyo.
- Siswi SMP Asal Solo Raih 3 Penghargaan Internasional Olimpiade Matematika
- UNS Tambah Lima Guru Besar Baru Bekal Jadi 500 PT Terbaik Dunia
- Hindari Kejenuhan, SPPG Terapkan Menu Variatif