Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku tetap konsisten dengan sikapnya untuk mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019.
- MA Tolak PKS, Fahri: Ini Sudah Inkrah
- Fitriani Tantang Finalis Olimpiade Rio
- Fahri Sentil Jokowi Yang Terkesan Tidak Paham Tugas Presiden
Baca Juga
Meski mendapat ancaman nendapat sanksi dari partai, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu tetap pada keputusannya.
"Setahu saya, sepemahaman saya, tidak pernah ada larangan untuk menyuarakan aspirasi. Apalagi aspirasi itu saya awali dengan aspirasi saya pribadi," kata TGB usai diskusi di kantor ICMI, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
Lebih lanjut TGB menilai terkait ancaman sanski, justru sengaja dihembuskan oleh elite Demokrat yang tidak senang dengan sikap politiknya mendukung Jokowi. Pasalnya, dari hasil rapat Majelis Tinggi, Amir Syamsudin menjamin bahwa dirinya tidak akan diberikan sanksi apapun oleh partai.
"Kalau ada pernyataan dari pimpinan yang lain yang bertentangan dengan apa yang disampaikan pak Amir kepada saya jangan ditanya kepada saya. Ditanya ke yang keluarkan statement," ujarnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Gubernur NTB dua periode ini mengaku rencananya sikap politiknya itu ingin disampaikan langsung kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Namun ia lebih memberikan pernyataan terbuka kepada media.
"Secara resmi belum tapi kan semua bisa lihat sikap saya itu dalam pernyataan terbuka saya," ujarnya.
- MA Tolak PKS, Fahri: Ini Sudah Inkrah
- Fitriani Tantang Finalis Olimpiade Rio
- Fahri Sentil Jokowi Yang Terkesan Tidak Paham Tugas Presiden