- Kapolres Boyolali Dampingi Bupati Tinjau Langsung Evakuasi Banjir di Desa Ledok
- Optimalisasi Pengamanan Lebaran, Kapolres Boyolali Cek Pospam Karanggede
- Berkah Ramadhan. Kapolres Boyolali Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu
Baca Juga
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, turun langsung ke Posko Basecamp Timboa, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Selasa sore (22/4), untuk mengikuti rapat koordinasi bersama tim SAR terkait pencarian pendaki yang hilang di Gunung Merbabu sejak tiga hari lalu. Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah percepatan dan penguatan strategi pencarian.
Pendaki yang dicari bernama Sugeng Parwoto (50), warga Kabupaten Temanggung. Ia dilaporkan tidak kembali setelah mendaki melalui jalur Dukuh Timboa sejak Jumat malam (18/4). Terakhir, ia terlihat di sekitar Pos 5 dan dinyatakan hilang pada Sabtu dini hari (19/4) pukul 02.00 WIB, sesaat setelah cuaca ekstrem melanda kawasan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres menegaskan komitmen penuh Polres Boyolali dalam mendukung misi kemanusiaan ini. Ia menyampaikan bahwa kehadiran Polri tidak hanya sebatas pengamanan, tetapi juga sebagai elemen penting dalam membangun kerja sama lintas sektor demi keselamatan korban.
"Kami berada di sini untuk memastikan pencarian dilakukan secara maksimal, terarah, dan aman. Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan yang harus kita selesaikan bersama," ujar AKBP Rosyid Hartanto.
Rapat tersebut turut dihadiri Kapolsek Ampel AKP Sunarto, personel Koramil 05 Ampel, BPBD Boyolali, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, serta puluhan relawan dari berbagai daerah, termasuk Boyolali, Semarang, dan Magelang. Total sekitar 50 personel gabungan terlibat dalam konsolidasi dan persiapan pencarian lanjutan.
Medan yang curam serta cuaca yang tidak bersahabat menjadi kendala utama dalam proses evakuasi. Jalur pendakian yang licin, gelap saat malam hari, serta hujan berkala dan kabut tebal di sejumlah titik memperlambat tim penyisir dalam melacak keberadaan korban.
Konsolidasi tersebut menghasilkan pembagian tugas, penentuan titik fokus penyisiran, dan inventarisasi perlengkapan yang diperlukan dalam operasi pencarian berikutnya. Upaya lanjutan akan dimulai Rabu pagi (23/4) pukul 07.30 WIB, diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin oleh jajaran kepolisian, tim SAR, dan pihak terkait lainnya.
Informasi terakhir menyebutkan, Sugeng memulai pendakian pukul 19.00 WIB dan tiba di Pos 5 sekitar pukul 23.00 WIB. Saat hujan lebat terjadi pada pukul 02.00 WIB, ia tidak lagi berada di tendanya.
Di lokasi hanya ditemukan jas hujan dan sepatunya. Meski sebelumnya sempat diajak turun oleh rekan pendaki, ia memilih tetap tinggal di gunung dan berencana pulang pada Minggu. Namun hingga kini, keberadaannya belum diketahui.
Kapolres Boyolali juga mengingatkan masyarakat, terutama para pendaki, untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca serta memperhatikan aspek keselamatan dalam kegiatan di alam terbuka.
"Kami mengimbau agar setiap pendakian dilakukan secara berkelompok dan terencana. Jangan sepelekan kondisi cuaca. Keselamatan adalah prioritas utama," tegasnya.
Pihak kepolisian menyatakan akan tetap mendukung penuh pencarian bersama tim SAR, hingga korban ditemukan, dan memastikan seluruh proses pencarian berjalan sesuai prosedur dan standar keselamatan.
Seluruh pihak yang terlibat sepakat untuk terus berupaya maksimal meski dihadapkan pada tantangan alam yang tidak ringan.
- Gunung Lawu Berduka, Mbok Yem Sosok Ikonik di Puncak Telah Berpulang
- Sukses Ungkap Kasus, Kapolres Boyolali Serahkan Motor Korban Curanmor
- IPDA Mustakim Sosok Polisi Humanis dan Penceramah Agama