Tiga jenis satwa hasil breeding terkontrol di lembaga konservasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di translokasi ke Kalimantan Tengah dan Jawa Timur.
- Kiprah Insan Pertamina Aviation Menyalurkan Avtur, Si Bening Bulir Padi untuk Kawanan Burung Besi
- Mal Baru Bermunculan Diharapkan Jadi Pengungkit Ekonomi
- Gelar Seminar Perizinan Pertambangan, PT Semen Gresik Utamakan Prinsip Good Mining Practice
Baca Juga
Jenis satwa yang akan di translokasi ke Kalimantan Tengah berupa 1 ekor orangutan Kalimantan berjenis kelamin jantan bernama Justin. Usianya 9 tahun 11 bulan. Kemudian 2 ekor Owa Kalawat bernama Icung jenis kelamin betina usia 5 tahun dan Rama jenis kelamin jantan usia 1 tahun 2 bulan.
Sedangkan jenis satwa yang akan di translokasi ke Jawa Timur berupa satu ekor lutung budeng bernama Untung berjenis kelamin jantan usia 3 tahun 4 bulan.
"Seluruh satwa ini lahir dan besar di TSTJ Solo," jelas Darmanto,Kepala BKSDA Jawa Tengah Sabtu (13/8).
Translokasi satwa dilakukan sebagai bentuk implementasi fungsi lembaga konservasi untuk mengembangbiakan terkontrol dengan tetap mempertahankan kemurnian genetik serta program konservasi satwa ex-situ link to in-situ.
Direktur konservasi keanekaragaman hayati spesies dan genetik, Indra Eksploitasia sebut hasil pengembangbiakan satwa yang berasal dari lembaga konservasi dapat menjadi sumber cadangan genetik populasi satwa di habitat alamnya.
Pemerintah juga mendorong upaya pembinaan kepada pemegang ijin lembaga konservasi umum untuk turut serta dalam program pelepasliaran ke alam satwa.
"Sebagai hasil pengembangbiakan di lembaga konservasi untuk peningkatan populasi di habitat lain alaminya," imbuhnya.
Untuk memastikan kondisi kesehatan satwa yang akan direlokasi telah dilakukan pemeriksaan kesehatan satwa oleh dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Surakarta dan bebas rabies dari laboratorium Balai Karantina Pertanian kelas 1 Semarang.
"Saat ini sedang dikarantina sebelum nanti dibawa ke habit aslinya untuk translokasi," pungkasnya.
- Penghubung Wilayah Trans Jawa, Batang-Semarang Hanya 1 Jam
- Investasi Pelabuhan Ekspor Capai Rp71 Triliun, Bagaimana Alam Jepara?
- Kementerian ESDM Sosialisasikan Pelabelan Hemat Energi Lampu LED di Semarang