Kiprah Insan Pertamina Aviation Menyalurkan Avtur, Si Bening Bulir Padi untuk Kawanan Burung Besi

Proses pengisian avtur dari mobil refueller ke badan pesawat (block on). Proses block-on membutuhkan waktu antara 3-5 menit. Foto: Pertamina Patra Niaga RJBT.
Proses pengisian avtur dari mobil refueller ke badan pesawat (block on). Proses block-on membutuhkan waktu antara 3-5 menit. Foto: Pertamina Patra Niaga RJBT.

Dua orang petugas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo (Amo), pagi itu, tengah serius berkutat dengan pekerjaannya. Zaenal Abidin, Supervisor Maintenance dan Dimas, Receiving & Storage Operator, berdiri di atas tangki timbun. DPPU Amo memiliki tangki timbun untuk Avtur yang dapat menampung 900 kilo liter (KL), dengan rincian empat tangki tipe semi buired, masing-masing berkapasitas 100 KL, serta 1 tangki tegak/vertikal berkapasitas 500 KL.


‘’Kegiatan ini disebut check conductivity unit. Ini kegiatan rutin harian kami untuk proses storage (penimbunan). Dilakukan quality control setiap pagi hari dan setelah hujan lebat,’’ ungkap M Ilham,  Junior Supervisor Receive Storage and Distribution (RSD) DPPU Amo, kepada RMOL Jateng, Kamis (4/11/2022).

 Zaenal Abidin,  Supervisor Maintenance (kiri), dan Dimas,  Receiving & Storage Operator DPPU Adi Soemarmo Solo. foto: RMOL Jateng/Stefy Thenu

Langkah yang dilakukan, kata Ilham, meliputi Draining dilakukan minimal 2x isi pipa, dimana proses draining yang pertama adalah kondisi avtur yang tertinggal pada pipa yang harus didrain, dan draining yang kedua merupakan produk avtur yang ada di dalam tangki timbun, sehingga pengambilan sampel untuk quality control sudah representative dari tangki timbun.

Langkah berikutnya, Appearance Check. Parameter appearance check yaitu bening atau kuning seperti bulir padi. ‘’Sample yang diambil harus terlihat bening atau kuning seperti bulir padi,’’ imbuhnya.

Selanjutnya, Visual Check, yang dilakukan menggunakan CWD (Chemical Water Detector). Standard-nya maksimal 30 ppm (part per million), yakni maksimal kandungan air yang terlarut dalam produk avtur tersebut.  Lalu, Density Check, Temperature Check, dan Conductivity Unit Check.

‘’Semua kegiatan tersebut akan dicatat/dibukukan di form standard kami yang berstandard ISO. Nanti sample yang sudah dilakukan quality control, yakni 1 liter, akan disimpan di botol ukuran 1 liter. Ini disebut dengan retain sample. Penyimpanannya 1x24 jam,’’ paparnya.

Sedangkan, untuk quality control di Filter Water Separator (FWS), kata Ilham, dilakukan setiap pagi dan setelah hujan lebat dengan cara draining 2x isi pipa, lalu dicek secara appearance (apakah masih suitable) dan juga akan dicek dengan visual check menggunakan CWD.

Operation Head DPPU Amo Tengku Nazwar Kusyamsyah menjelaskan, sarana dan prasarana yang dimiliki DPPU Adi Soemarmo, yakni 4 Unit Pompa Produk yang berfungsi untuk Penerimaan Bridger ke Tangki timbun dan Topping Up ke Refueller. Ada pula 5 Tangki Timbun, yakni 4 tangki semi buired kapasitas masing-masing 100 KL dan 1 tangki tipe tegak kapasitas 500 KL, sehingga total kapasitas 900 KL. Lalu, Filter Water Sepator (FWS)  yang berfungsi untuk menyaring  atau mendeteksi kandungan air dalam Avtur. Kemudian, Meter Arus untuk memonitor jumlah penerimaan Bridger ke Tangki Timbun dan Topping Up ke Refueller.

Ada lagi 4 Unit Refueller sebagai sarana Penyaluran ke Maskapai yang masing-masing kapasitas 25 KL. Juga ada 2 Unit Loading Discharge Point (LDP) sebagai sarana Penerimaan Bridger dan Topping Up Refueller. Ada pula, Filling Shet sebagai sarana kegiatan Penerimaan dan Topping Up, serta 2 Unit Genset sebagai sarana penunjang bila PLN mati.

Tengku Nazwar menuturkan, untuk proses penerimaan avtur menggunakan mobil bridger. Saat masuk di gerbang DPPU Adi Soemarmo, bridger akan dicek kelengkapan dokumen yakni Aviation Fuel Delivery Release Note dan dokumen muatan (Loading Order), Surat Pengiriman Produk, dan Surat Jalan. Jika sudah sesuai, barulah kendaraan pengangkut avtur diizinkan masuk ke dalam area pembongkaran.

‘’Pihak security akan mengecek segel di atas dan di bawah tangki mobil bridger apakah dalam kondisi yang baik. Jika dokumen sudah lengkap, maka security akan lapor ke pengawas regu (supervisor) yang in-charge, nanti akan dilanjutkan ke proses pembongkaran/penerimaan. Mobil bridger nanti akan parkir di filling shet dan menunggu 10 menit, di mana waktu tunggu itu adalah waktu settling time untuk produk dari avtur itu sendiri,’’ papar Tengku.

Ilham menambahkan, produk Avtur pada DPPU Amo telah melewati 3 kali proses filtrasi, yakni melewati FWS sebelum masuk ke tangki timbun di proses penerimaan, kemudian melewati melwati FWS sebelum masuk ke tangki mobil refueller di proses topping up, serta melewati filter monitor yang berada pada mobil refueller sebelum produk avtur masuk ke pesawat pada proses penyaluran ke customer.

‘’Filter monitor berfungsi memisahkan partikel padatan dan air bebas dari bahan bakar penerbangan agar tidak bisa masuk ke pesawat. Filter ini merupakan salah satu bentuk pengaman dari kontaminan dan komitmen kami dalam memberikan pelayanan excellent kepada customer,’’ kata Ilham.

Avtur disuplai dari kilang Cilacap ke FT Rewulu dan kemudian dikirim ke DPPU Adi Soemarmo. ‘’Pengiriman kita tidak tiap hari,  rata-rata seminggu dua kali. Sekali kirim 80 KL, dan ketahanan stok kita bisa 18 hari,” kata Tengku.

Layani 7 Maskapai

DPPU Adi Soemarmo, kata Tengku Nazwar, melayani 7 maskapai, yakni Garuda, Citilink, Lion, Batik, Nam Air, Sriwijaya, dan Air Fast.

“Pelayanan untuk setiap hari rata-rata 20-25 KL per hari. Permintaan Avtur pesawat terbang tergantung pada jarak terbang,’’ tambahnya.

Kepada RMOL Jateng, Tengku Nazwar menjelaskan, data penyaluran Avtur untuk 7 maskapai di tahun 2021 total sebesar 5.232 kilo liter (KL). Perinciannya, Januari 522 KL, Februari  263 KL, Maret 604 KL, April  480 KL, Mei 499 KL, Juni 589 KL, Juli  224 KL, Agustus 215 KL, September 384 KL, Oktober 434 KL, November 494 KL, Desember 524 KL.

‘’Data hingga September 2022, total distribusi mencapai 8.608 KL,’’ tuturnya.

Perinciannya, Januari 339 KL, Februari 425 KL, Maret 648 KL, April 531 KL, Mei 739 KL, Juni 1.376 KL, Juli  2.142 KL, Agustus 1.773 KL, dan September 635 KL.

Untuk proses distribusi ke pesawat, kata Ilham, DPPU Amo menggunakan mobil refueler.

‘’Kami punya 4 mobil refueler berkapasitas masing-masing 25 KL. Produk yang ada di tangki mobil tersebut, setiap pagi atau setelah hujan deras akan dilakukan quality control. Parameter quality control masih sama, yaitu appearance check, visual check, density check, temperature check, dan Conductivity Unit check. Namun, untuk mobil refueler ini tidak diambil retain sample karena retain sample-nya sudah terwakili dengan retain sample tangki timbun yang sudah melalui tahap quality control setiap pagi,’’ papar Ilham.

Untuk proses pengisian (block on) ke badan pesawat, pihak DPPU akan menunggu order dari maskapai.

‘’Kami juga selalu memantau pergerakan pesawat menggunakan bantuan aplikasi flight radar. Setelah itu, kami memberikan bon order, di mana kegiatan administratif itu tertuang di bon order yang berisi informasi nama customer, air craft registration, flag registration, tipe pesawat, bandara asal dan bandara tujuan, volume pengisian, waktu pesawat berhenti di apron, waktu mobil standby, waktu avtur masuk ke pesawat, serta waktu avtur selesai didistribusikan ke pesawat. Lalu, ada tanda tangan dari pihak kami, Pertamina dan juga dari perwakilan maskapai yang pesawatnya sedang melakukan pengisian avtur,’’ jelasnya.

Anggit Wijayanggo, Junior Supervisor RSD menambahkan, rata-rata setiap pesawat mengisi Avtur antara 1500-2000 liter, ada pula yang 3000 liter.

‘’Bahan bakar yang diminta sudah disesuaikan dengan penghitungan fuel remain onboard, kapasitas penumpang yang naik dan bagasinya oleh pihak maskapai. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan take off akibat overweight,’’ kata Anggit.

Proses block-on membutuhkan waktu antara 3-5 menit. Sebab, flow rate 800-1200 liter per menit.

Komitmen Five-Zero

Tengku Nazwar mengatakan, sebagai bagian dari Pertamina Aviation (PAv) unit bisnis Pertamina (Persero) yang memiliki visi menjadi pemasar dan penyedia layanan bahan bakar penerbangan kelas dunia dengan jaringan global, DPPU Amo sangat memegang teguh Komitmen Five Zero. Komitmen itu menjadi nilai utama perusahaan dan sudah diterapkan oleh pekerja di tingkat operasional karena berkaitan langsung dengan pelayanan kepada customer.

Komitmen Five Zero, terdiri atas Zero Accident, untuk safety yang terjamin. Nilai ini diterapkan oleh insan DPPU Amo yaitu dengan cara melaksanakan pekerjaan dilengkapi APD lengkap dan juga tata kerja yang sesuai dengan prosedurnya. Hal ini mampu memberikan jaminan keamanan, baik untuk diri sendiri maupun untuk customer.

Zero Off-Spec, untuk mutu yang tinggi. Kualitas bahan bakar penerbangan merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam menjamin keselamatan dalam dunia penerbangan. Untuk memastikan pengendalian mutu, maka prosesnya dimulai dari pengendalian mutu pada saat penerimaan, pada saat penimbunan, dan pada saat penyerahan avtur.

Zero Tolerance, untuk takaran yang pas. Para insan Pertamina DPPU Amo senantiasa memastikan takaran yang tepat untuk setiap pemesanan dari customer dengan jumlah yang diisi ke pesawat terbang. Hal ini sebagai kepastian terhadap customer akan pemesanan yang telah dipenuhi sesuai dengan pesanan.

Zero Delay, untuk waktu yang tepat. Ketepatan waktu merupakan hal yang sangat utama karena berhubungan langsung dengan kepentingan penumpang maskapai penerbangan. Keterlambatan akan pengisian bahan bakar pesawat akan menyebabkan jadwal maskapai terganggu dan akhirnya mempengaruhi kepuasan penumpang. Tentu saja hal ini juga akan menurunkan indeks kepuasan maskapai terhadap pelayanan pengisian bahan bakar oleh Pertamina.

Zero Mistake, untuk pendataan yang akurat.  Para insan DPPU Amo sangat hati-hati dan teliti dalam melakukan input pendataan administrasi dalam pemesanan bahan bakar pesawat. Hal ini menyuguhkan rasa nyaman kepada customer karena tidak ada data-data yang terlewat dan tidak tepat karena kesalahan administrasi.

Five Zero telah menyatu di dalam diri dan pemikiran  para insan DPPU Amo sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Penerapan Five Zero menjadi komitmen para insan Pertamina Aviation, khususnya insan DPPU Amo, untuk memberi layanan terbaik kepada negeri, sesuai visi menjadi pemasar dan penyedia layanan bahan bakar penerbangan kelas dunia dengan jaringan global.