BI Solo Bekali UMKM Soloraya Ketrampilan Untuk Naik Kelas

Bank Indonesia dan pemerintah daerah bersinergi dengan stakeholder terkait secara berkelanjutan mengembangkan UMKM di sektor ekonomi kreatif dan produk unggulan daerah berbasis lokal.


Sejalan dengan hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo menggelar

pelatihan pengembangan branding dan packaging (kemasan) produk UMKM yang inovatif dan ramah lingkungan.

Pelatihan diikuti 120 UMKM se-Soloraya termasuk lima UMKM perwakilan dari setiap kabupaten/kota yang telah dikurasi oleh dinas terkait dan UMKM binaan dan mitra KPw BI Solo. Pelatihan digelar secara daring pada 12-13 Agustus 2021.

Kepala KPwBI Solo Nugroho, Joko Prastowo mengatakan, pelatihan ini untuk menjawab salah satu masalah yang dialami oleh mayoritas UMKM yakni kurangnya pemahaman branding dan packaging untuk menjaga ketahanan usahanya. 

"Kebanyakan para pelaku bisnis UMKM masih berfokus pada trading dan melupakan sisi branding. Selain itu, peningkatan pengetahuan tentang pengemasan ramah lingkungan juga penting dilakukan untuk mengikuti trend saat ini dimana semua produksi dan produk mengarah ke sustainability," ungkap Nugroho.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas UMKM terkait branding dan packaging (kemasan) untuk meningkatkan kualitas produk dan keamanannya, memperluas jangkauan pemasaran, dan turut berkontribusi untuk menjaga kelestarian alam.

Program ini sekaligus merupakan kelanjutan dari program pendampingan UMKM Virtual Expo (UVE) Soloraya tahun 2020–2021. 

Aries Adenata selaku co-founder IBAN (Indonesia Branch Advisit Network) Aries Adenata berbagi pengetahuan membangun sebuah brand mulai brand positioning, brand image & brand identity. 

Rakmatniwa, trainer dari BisnisUKM.com yang mengupas tuntas teknis pemilihan bahan, kemasan inovatif, serta estetika kemasan yang dapat menjadi perangkap emosional ampuh untuk menarik perhatian para pembeli atau konsumen. 

Head of Business Development Flexypack.com Satrio Bimo akan membahas pengembangan desain dan teknis kemasan produk food grade bersertifikasi. "UMKM perlu menyediakan packaging suatu produk aman bagi kesehatan dan lingkungan sekitar," terangnya.