Viral Karena Kembangkan Pertanian Berbasis Pariwisata "Pasar Sitalang", Warga di Salatiga Ini Tolak Investor

Viral karena pertanian berbasis pariwisata (niansista), warga di Kauman Kidul Salatiga ini menolak investor masuk ke wilayah mereka.


'Mengantongi' aset luas sawah di Kauman Kidul sekitar 70 hektar, 30 hektar diantaranya adalah sawah bengkok, warga Kelurahan Kauman Kidul, Salatiga sepakat mengelola sendiri potensi yang ada. 

Hal ini diungkap Lurah Kauman Kidul, Sumarno, S.Ag, MM. Didampingi Kepala Forkopin Setda Salatiga Agus Dwi Budiono SSos ditegaskan, belum lama ini investor dari luar berusaha masuk di tanah bengkok.

"Namun warga Kauman Kidul sepakat menolak. Warga sepakat untuk tidak menerimanya dan akan dikembangkan sesuai dengan potensi masyarakat," ujarnya.

Diakuinya, pengembangan UMKM Pasar Sitalang menjadi barometer Kauman Kidul, Salatiga saat ini. 

Pihak kelurahan sendiri tengah mengembangkan UMKM di Pasar Sitalang setiap Hari Sabtu dan Minggu.

Pengembangan UMKM di Pasar Sitalang setiap Hari Sabtu dan Minggu, akan mempopulerkan Jalan Usaha Tani (JUT) kawasan Sitalang.

"Sekaligus, menjadi daya tarik berujung pada warga masyarakat setempat semakin sejahtera," ungkap Sumarno.

Ia dan warga Kauman Kidul Salatiga berharap besar, Pemerintah memiliki andil bagaimana mempertahankan pertanian di Kauman Kidul.

"Sehingga masyarakat kami tidak menjadi penonton di rumahnya sendiri," imbuhnya.