Warga Salatiga Kecewa, Walikota dan Dua PJ Walikota Tak Peduli Pasar!

Istimewa
Istimewa

Bak benang kusut yang sulit terurai, kesemrawutan Pasar Pagi dan Pasar Raya Salatiga kian menjadi. Tak adanya tata kota yang baik, membuat pusat ekonomi warga itu, makin berantakan. Ironisnya lagi, meski sudah menjadi ‘penyakit akut yang menahun’, tiga pimpinan wilayah, mulai dari Wali Kota Terpilih hingg dua Penjabat (Pj) Wali Kota, persoalan ini tak pernah terselesaikan. Warga Salatiga pun kecewa!.

“Saya, sebagai warga Salatiga, sejutu dengan pernyataan @Nico (berita dimuat www.rmoljawatengah.id/pasar-pagi-yang-semrawut-di-salatiga-red). Saya juga rasakan itu. Terutama parkir kendaraan yang seenaknya sendiri sampai dengan menghabiskan jalan bagi pengguna lainnya,” tutur seorang netizen warga Salatiga yang mengaku sangat peduli akan dengan kondisi saat ini dikutip Selasa (14/1).

Ia pun mengaku bingung dengan status Pasar Raya Salatiga yang sampai dengan saat ini juga tidak jelas peruntukannya. Terlebih, ia mengaku beberapa waktu lalu juga mendengar jika Pasar Raya itu akan difungsikan lagi sebagai kantor bagi Pemerintah Kota Salatiga, namun sampai saat ini juga, masih sama dan malah tambah tidak jelas dan kotor.

“Saya juga heran kenapa Walikota dan 2 PJ Walikota yang sudah menjabat tidak ada kepedulian terkait pasar raya ini yang sudah mangkrak sekian lama, hanya lantai 1 yang selama ini digunakan oleh para pedagang,” kritiknya.

“Apakah tidak ada cara lain untuk merevitalisasi atau apapun itu sehingga gedung empat lantai itu dapat berfungsi dan berdaya guna bagi semua elemen masyarakat di Salatiga,” tambahnya mengeluh.

Meski begitu, dengan dengan anomim ‘Saya Warga Kota Salatiga’ memahami, memang tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk merubah kondisi saat ini. Namun ua yakin, dengan kedisiplinan dan kesadaran dari para pedagang dan pembeli untuk dapat menjaga kebersihan dan tata tertib.

“Termasuk bagaimana seharusnya memakirkan kendaraan mereka selama transaksi di pasar raya dan sekitarnya sedang berjalan, tidak acuh dan saling mengingatkan,” imbuhnya.

Selain itu, untuk memupuk kebersamaan ini, ia juga berharap adanya keterlibatan langsung dari pemerintah Kota dalam hal ini Walikota atau PJ dan Ketua DPRD beserta jajarannya untuk dapat menata ulang Pasar Raya Salatiga menjadi hal yang berguna dan luar biasa manfaatnya untuk kepentingan masyarakat kota Salatiga pada khususnya.

“Semoga apa yang saya tulis ini bisa dibaca oleh Eksekutif dan Legislatif kota Salatiga serta seluruh komponen masyarakat Salatiga sehingga slogan Salatiga Hati Beriman dapat terwujud dengan baik dan lancar, tidak hanya sekedar tulisan yang dipajang seperti hiasan dinding/tembok  sehingga masyarakat awampun dapat mencontoh dari apa arti Salatiga Hati Beriman. (Saya Warga Kota Salatiga) Yang sangat peduli dengan kondisi saat ini,” tandasnya.