Sejak dibuka sepekan lalu, sudah ada tiga tokoh Sukoharjo yang mengambil formulir pendaftaran calon bupati melalui Partai Gerindra Sukoharjo.
- Operasi Ketupat Candi 2024 Selesai, Polres Wonogiri Gelar Apel Konsolidasi
- Pasar Kebumen Kembali Disemprot Disinfektan
- Parkir Sembarangan, Dishub Gembosi Ban Kendaraan Ojol
Baca Juga
Adalah Wiwoho Aji Santosa, Joko Santosa dan Hardi Widodo.
Senin (4/11) siang, dua anggota DPRD Sukoharjo dari Fraksi Gerindra, Joko Santosa dan Hardi Widodo, datang ke kantor DPC Partai Gerindra Sukoharjo dan mengambil berkas formulir.
Keduanya datang hampir bersamaan, diterima oleh Sari dan Atik, dua petugas penerima pendaftaran di kantor DPC.
Saya sudah mantap mendaftarkan diri sebagai bupati Sukoharjo melalui Partai Gerindra, secepatnya saya lengkapi berkas dan mengembalikannya," kata Joko Santosa, yang kerap disapa Joko Paloma.
Mengenai kedudukan dan jabatannya sebagai anggota DPRD Sukoharjo, Joko paloma mengaku siap mengundurkan diri.
Sebagai anggota dewan aktif, kalau peraturannya mewajibkan saya mundur ya saya siap mundur. Sebagai konsekuensi dan keseriusan saya untuk mengabdi pada rakyat," kata Joko Paloma.
Hal senada juga disampaikan oleh Hardi Widodo, yang juga anggota DPRD. Ia mengaku ingin menjajal kemampuan elektabilitas dengan mendaftar calon bupati dan siap dengan segala konsekuensinya termasuk mundur dari anggota DPRD kalau mendapat rekomendasi.
Sari, petugas penerima pendaftaran di DPC Partai Gerindra Sukoharjo mengatakan sampai hari ini sudah ada tiga orang yang mengambil formulir pendaftaran calon bupati.
Kemarin Sabtu (2/11) pak Wiwoho kirim utusan untuk mengambil formulir, lalu hari ini ada dua lagi yakni pak Joko Paloma dan pak Hardi Widodo," katanya.
Diketahui Wiwoho Aji Santosa adalah ketua PD Muhammadiyah Sukoharjo, ia juga disebut sebagai calon yang resmi diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) Sukoharjo.
Dikonfirmasi terpisah, ketua DPD PAN Sukoharjo, Sunoto, ia membenarkan bahwa PAN Sukoharjo mendukung pencalonan Wiwoho untuk maju dalam Pilkada 2020.
PAN memberikan dukungan untuk Wiwoho ketua PD Muhammadiyah, maju dalam Pilkada 2020. Kami juga sudah mendapat laporan kalau pak Wiwoho mengambil formulir pendaftaran di Gerindra," kata Sunoto, pada media Senin (4/11).
Mengenai wacana koalisi antara PAN dan Gerindra, Sunoto mengaku masih terus koordinasi dan menunggu penjajakan lebih lanjut.
- Wali Kota Solo Dorong Kerja Sama dengan Pemkot Yogyakarta
- Ikuti Pelatihan Petugas Haji, Wagub Jateng Taj Yasin Ingatkan Para Petugas Lebih Sabar
- Disperkim Targetkan Peningkatan Dua Taman Selesai Akhir Tahun