Polda Jateng Kembali Identifikasi Empat Jenazah Baru Korban Dukun Slamet

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah kembali mengidentifikasi empat jenazah korban dukun bodong, Slamet Tohari di Banjarnegara, Selasa (11/4).


Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan hal tersebut merupakan hasil pengembangan dari laporan pengaduan orang hilang diterima Posko Pengaduan Orang Hilang dan Posko Ante Mortem di Polres Banjarnegara.

Ia menyebut, hingga hari Sabtu (8/4) Posko Pengaduan Orang Hilang di Polres Banjarnegara telah menerima 20 laporan dari masyarakat. 

"Setiap laporan ditindaklanjuti dengan koordinasi Posko Ante Mortem guna mengumpulkan data identitas dan ciri fisik orang hilang dan mencocokkannya dengan ciri fisik jenazah yang belum teridentifikasi," terang dia. 

Kabiddokkes Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti selaku Ketua Tim DVI menambahkan, 

ke empat jenazah tersebut dikenali sebagai pasangan ibu dan anak bernama Theresia dan Okta Ali Abrianto asal Yogyakarta serta Suheri dan Riani pasangan suami istri asal Pesawaran, Lampung. 

"Hingga Hari Minggu (9/4) kemarin, Tim DVI telah mengidentifikasi jenazah korban berdasarkan data ante mortem yaitu foto gigi korban serta pakaian dan barang pribadi milik korban yang dikenali keluarga," jelasnya.

Jenazah Theresia Dewi dikenali dari bukti primernya berupa foto gigi tanggal dan jam tangan warna oranye pada data ante mortem. Okta data ante mortem berupa foto gigi gingsul. Untuk jenazah pasutri asal Pesawaran Lampung atas nama Suheri teridentifikasi dari data ante mortem foto gigi lepas sebelah kiri dan Riani teridentifikasi dari data ante mortem foto gigi kelinci dan renggang.

Dengan adanya perkembangan tersebut, kata Kabid Dokkes, saat ini Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi delapan jenazah korban dukun sadis berusia 45 tahun tersebut. Sebelumnya, tiga jenazah atas nama Paryanto, Irsad dan Wahyu Triningsih telah dikembalikan kepada pihak keluarga korban.

Sementara, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menambahkan, telah berupaya semaksimal mungkin untuk berkoordinasi dan membantu pemulangan jenazah ke keluarga.

"Untuk ke empat jenazah yang baru teridentifikasi akan segera dikoordinasikan dengan pihak keluarga untuk proses pemulangannya," tambahnya.