- 100 Hari Pimpin Pemerintahan, Analis Undip Nilai Kerja Prabowo-Gibran
- Peringatan Hari Pahlawan, Siapa Adi Sumarmo Wirjokusumo?
- Sampaikan Program Kerja Masing-masing Pokja, Ketua PKK Batang Harap Sinergi OPD
Baca Juga
Dinas Pariwisata (Dinparta) Kabupaten Demak bersama dengan Departemen PWK Fakultas Tehknik Undip melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penjabaran Konsep Awal Penataan Kawasan Wisata Budaya Segitiga Emas Demak dalam rangka pelaksanaan PDP Kemendikbudristek tahun 2024, Selasa (5/3).
Retno Sutanti, selaku Ketua Tim PWK Fakultas Tehknik Undip, menyampaikan bahwa FGD yang dilaksanakan di Panggung Kesenian Tembiring program yang didanai oleh Kemendikbudristek yang merupakan dana hibah bagi dosen perguruan tinggi yang bekerja sama dengan mitra baik pemerintah maupun sektor usaha.
"Dalam program ini kami bermitra dengan Dinparta Demak karena kami sudah sering melakukan kegiatan bersama yang berujung pada bagaimana mengintegrasikan penataan kawasan segitiga emas di Demak ini," ucapnya.
Pengajuan pendanaan yang dilakukan sejak akhir tahun lalu tersebut pun akhirnya disetujui. Di awal tahun 2024 setelah melewati proses yang cukup ketat dan tidak mudah serta melibatkan mitra Pariwisata dalam wawancara, sehingga akhirnya program tersebut berjalan.
"Kami pernah melakukan kegiatan sarasehan, sehingga akhirnya kita tahu bahwa sejarah kerajaan Demak, memiliki usia Kerajaan yang tidak panjang. Sehingga tidak banyak peninggalan sejarah yang tidak banyak untuk dilestarikan," kata Retni.
Kendati Demak memiliki peninggalan sejarah yanh kuat yakni Masjid Agung Demak dan Makan Sunan Kalijga namun memiliki permasalahan seperti pergerakan wisata yang merasa tidak aman, tidak nyaman, parkir dan sebagainya, sehingga pihaknya berniat membantu menguraikan permasalahan yang ada.
"FGD ini tahap awal kita, dimana sebelumnya kita sudah melakukan survey, hari ini kami mengkonfirmasi hasil survey bersama stageholder. Yang kemudian, selanjutnya kami melakukan survey dengan sasaran khusus wisatawan, dengan mengkonfirmasi yang dihasilkan hari ini," ucapnya.
FGD pun akan dilakukan selama 3 kali dengan peserta dari multi stakeholder yang sama, dengan uji publik pada puncaknya. Dalam FGD selain pemaparan narsum juga dilakukan diskusi dalam kelompok kecil dengan 3 tim yakni kelompok Masjid Agung Demak, kelompok Kadilangu, dan kelompok Tembiring.
Masing - masing peserta dalam kelompok berkesempatan untuk memberikan saran terhadap proses pembuatan penataan segitiga emas tersebut.
Sementara itu, menurut Kadin Pariwisata, Endah Cahyarini, hasil dari program pihak Tim PWK akan memmbuat masterpland yang akan diserahkan pada Pemkab Demak.
"Masterplan tersebut akan kami tampung, sebagai dokumen yang akan kita pakai untuk rencana pembangunan pariwisata untuk 20 tahun kedepan. Paling tidak penataan segitiga emasnya itu ada, sebetulnya penyelesaiannya 1 tahun kami minta 6 bulan kita ajukan ke bapeda untuk dimasukkan ke Bappeda," pungkas Endah.
- Enam Orang Sepakat Jadi Ketua Pendamping Formasjakon Banjarnegara
- Dipanggil KASN, Ade Bhakti Siap Disanksi
- Polres Tegal Kota Tempatkan Personel Di Sejumlah Gereja