Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Semarang semakin hari semakin menurun.
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
- Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit
Baca Juga
Dari data siagacorona.semarangkota.go.id per hari ini, Jumat (6/8) kasus terkonfirmasi di Kota Semarang tercatat 505 warga terkonfirmasi.
Namun begitu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan, aturan dalam PPKM Level 4 bagi masih harus mengikuti aturan dari pemerintah pusat.
"Kita ini adalah pemerintahan yang saling berkaitan dari pemkot hingga pusat jadi semua aturan kita ikuti kebijakan yang ada di pimpinan pusat, tidak perlu kemudian memprovokasi karena kasus kita turun, kita ikuti saja dulu aturannya, karena Presiden menyampaikan seperti itu karena ada hal positif yang jauh lebih baik untuk kebutuhan bangsa," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Jumat (6/8).
Hendi juga menegaskan, sesuai dengan aturan dalam PPKM Level 4, mal dan tempat hiburan belum diperbolehkan untuk buka.
"Sampai hari ini belum ada informasi mall boleh buka," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, pemberlakuan PPKM memang sukses menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 di kota ini. Bahkan menurutnya angka kesembuhan meningkat menjadi 94%.
"Tingkat kesembuhan 94%, pasien kita yang di RS atau isolasi terpusat BOR nya sudah 30%, harapannya nanti selesai level 4 sampai tanggal 9 (Agustus) besok mudah-mudahan bisa kembali lagi seperti sebelum Lebaran tahun ini jadi di angka 300-350," papar Hakam.
Hakam menekankan, setelah tanggal 9 Agustus angka kasus di Semarang kian menurun, maka kemungkinan Semarang bisa naik pada level 3 pada PPKM selanjutnya.
"Tidak hanya Semarang saja tapi juga aglomerasi kita seperti Kendal, Demak kalau angkanya turun nanti bisa naik level kita, paling tidak level 3 jadi mall bisa buka," ungkapnya. 
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan Berkat Pangeran Diponegoro
- Kota Semarang Dianggap Tak Lagi Menjadi Kota Transit
