Tingkatkan Kepercayaan Pasien, RSWN Buka Layanan Homecare

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto mengimbau masyarakat tidak lagi takut cek kesehatan di RS, khususnya RSWN.


Untuk membekali kepercayaan masyarakat, RSWN memiliki sejumlah program yang berbasis digitalisasi untuk memudahkan pasien ketika datang ke rumah sakit.

"Kita membuat inovasi baru yakni pendaftaran online, jadi bagi pasien lama setelah mendaftar online tidak perlu antri di RS dan langsung diarahkan ke poli yang mereka tuju jadi tidak antri di bagian pendaftaran, khusus pendaftar pasien baru saja yang antri di bagian pendaftaran," kata Eko, Minggu (26/9).

Bahkan pihaknya juga bekerjasama dengan BPJS agar masyarakat yang menggunakan fasilitas BPJS tidak perlu harus mengantri lama. Bahkan untuk tanda tangan hanya perlu membubuhkan tanda tangan elektronik sehingga akan mempersingkat waktu antrian selama di RS.

Selain antrian online bagi pasien yang akan melakukan cek up ke rumah sakit, RSWN juga membuka layanan homecare. Pasien yang akan mengambil fasilitas ini harus mendaftarkan diri dulu kemudian memilih jam dan hari. Kemudian melakukan pembayaran dan tim dari RSWN akan langsung menuju ke lokasi pasien.

"Banyak pasien yang sangat menyukai fasilitas home care terutama pasien orang tua geriatri," tuturnya.

Eko menyebut jika fasilitas homecare ini mulai diaktifkan setelah kasus Covid-19 di Kota Semarang mulai mereda. Pasalnya selama kasus meningkat, Rumah Sakit sangat membutuhkan banyak perawat untuk fokus pada penanganan pasien Covid-19.

"Homecare juga kita batasi dalam per harinya rata-rata 5 pasien untuk melayani home care karena perawat kita juga melayani vaksin disini kurang lebih 1.000-1.500 orang per harinya," bebernya.

Tim yang melayani homecare juga tidak selalu dokter dan perawat. Karena tim yang datang juga disesuaikan dengan permintaan dan keluhan dari pasien.

"Misalnya rawat luka itu bisa perawat saja, kalau misal butuh dokter umum kami siapkan," lanjutnya.

Selain itu, RSWN juga sediakan layanan Telemedicine, sehingga pasien tidak perlu bertemu secara langsung dengan dokter jika akan konsultasi. Dokter akan melayani dari ruang kerja, dan pasien berada dirumah. Tarifmya pun tetap sama seperti tarif kunjungan dokter yakni Rp150.000 sekali pertemuan.

"Misal pasien biasa dengan dokter X tapi tidak mau tatap muka di RS maka bisa telemedicine dengan mendaftar terlebih dahulu, dan telemedicine dilakukan setelah dokter selesai melayani semua pasien yang datang ke RS," tandasnya.