Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono sidak langsung proyek pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, Senin (27/2).
- Ajang Sewindu PR Indonesia, Semen Gresik Raih Penghargaan Bidang Komunikasi Hingga Top 50 Kartini Terbaik
- UMKM Curhat, DPRD ‘Cium’ Aroma Kecemburuan
- Lestarikan Warisan Budaya Dunia, Konsisten Gunakan Bahan Alam
Baca Juga
Rombongan meninjau Jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo seksi 1 tahap 1.1, Solo Klaten
panjangnya 22,3 kilometer. Seksi 1 tahap 1.2 Klaten Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer. Dengan total nilai investasi Rp 27,8 triliun. Diharapkan bulan Desember tahun ini akan selesai.
"Anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk pembebasan lahan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo mencapai Rp 5,902 triliun," jelas Srimulyani, Senin (27/2).
Menkeu Sri Mulyani menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo yang masih tersisa.
"Uangnya sudah ada. Jadi ini bukan masalah uang tapi masalah penyelesaian kemudian bekerja sama dengan para masyarakat," lanjutnya.
Pihaknya berharap setelah Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo selesai dibangun dapat
menghasilkan gerakan ekonomi baik di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono menambahkan jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo adalah proyek super prioritas pemerintah karena segitiga
emas Jawa Tengah dan Yogyakarta atau Joglosemar.
"Selain Solo-Yogyakarta yang kita selesaikan secara bersamaan juga sudah dimulai dari Bawen-Jogja. Dengan demikian nanti kawasan bisa meningkatkan kegiatan ekonomi di regional Jawa tengah dan Jogja," pungkas Basuki.
Hadir juga dalam tinjauan tersebut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Karanganyar Juliyatmono, dan Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan.
- Gubernur Jawa Tengah Resmikan Kantor Bank Jateng Cabang Syariah Yogyakarta
- Tanggap Bencana, Semen Gresik Salurkan Logistik untuk Korban Banjir Sintang
- Cari Sumber Migas, Tim Pertamina Hulu Energi Survei Empat Kecamatan di Salatiga