Tradisi Merti Desa Menjadi Wujud Eksistensi untuk Tumbuhkan Gotong Royong

Tradisi Merti Desa digelar oleh warga Desa Hulosobo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Desa Hulosobo, Bangun Tri bertujuan untuk menjaga eksistensi kebudayaan setempat.


"Pelaksanaan Merti Desa merupakan wujud eksistensi tradisi pada masyarakat agraris yang berfungsi untuk menumbuhkan sikap gotong royong dan kepedulian masyarakat," kata Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Susaningtyas NH Kertopati, saat menghadiri kegiatan Merti Desa, Jumat (24/2).

Pelaksanaan Merti Desa juga sebagai wujud kepedulian masyarakat Desa Hulosobo, Kabupaten Purworejo dalam melestarikan budaya tradisional.

Nining, sapaannya yang juga sebagai pengamat militer dan intelijen melanjutkan, masyarakat Jawa merupakan masyarakat agraris sebagian besar penduduk sebagai petani. Menurutnya, masyarakat agraris memiliki konsep bahwa kehidupan manusia harus tunduk atau selaras dengan alam. 

"Menurut para ahli tradisi Jawa. Konsep hidup orang Jawa adalah kehidupan yang selaras dengan alam semesta. Jika menemukan halangan atau misfortune dalam kehidupan, masyarakat Jawa percaya hal tersebut terjadi karena adanya ketidakseimbangan dengan alam sekitar. Untuk menghindari misfortune dilaksanakan ritual atau upacara adat," terang Nining.