Tradisi Pembaretan, Bintara Remaja Rakit Senjata Dengan Mata Tertutup

Sebanyak 9 anggota Bintara Remaja Brigadir Polri yang lulus dari rekrutmen bintara tahun 2020/2021. Mereka juga mengikuti upacara pembaretan sebelumnya.  


Para Bintara remaja ini kemudian beraksi memperlihatkan kemahirannya merakit kembali senjata itu. Mereka terlihat sangat cekatan.

Tidak butuh waktu lama,  senjata-senjata yang tadinya terurai itu sudah terakit kembali dan siap untuk digunakan. 

Selain bongkar pasang senjata mereka memperagakan senam tongkat dan senam borgol. 

Iptu Gatot Gondohartoyo, Kasat Samapta Polres Karanganyar sampaikan keahlian mereka di peroleh saat mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) di Purwokerto selama 7 bulan.  

"Jenis senjata yang digunakan adalah jenis senjata V2 yang sering dipakai oleh polisi saat tugas patroli dan jaga markas," jelasnya,  Selasa (25/10).

Gatot menambahkan mereka sudah mengikuti acara tradisi pembaretan yang digelar pada Senin (24/10) kemarin dipimpin langsung Kapolres Karanganyar AKBP Muchammad Safii Maula.  

"Selanjutnya mereka akan berdinas di Kesatuan Sabhara dan ada juga yang di bagian Dokkes Polres Karanganyar," ungkapnya.  

Sebelum dilakukan pembaretan mereka mengikuti pendidikan khusus kemudian selama dua hari mengikuti acara naik ke puncak Lawu. Setelahnya mereka baru resmi menjadi anggota Polres Karanganyar. 

"Ditandai dengan penyiraman air kembang oleh Kapolres dan dipakaikan baret Samapta Polri," pungkasnya.