Transaksi Non Tunai Pembelian Tiket Trans Semarang Naik Signifikan

Transaksi pembelian tiket Trans Jateng secara nontunai melalui aplikasi QRiS meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir.


"Selama tiga bulan terakhir frekuensi transaksi menggunakan QRIS di Trans Jateng meningkat sebesar 44%," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro di sela-sela kegiatan Internalisasi Penggunaan Transaksi Non Tunai dengan QRIS pada Trans Jateng oleh Bank Indonesia, Jumat (1/4).

Dia mengatakan, hingga 31 Maret 2022 total penggunaan QRIS sudah mencapai sekitar 11.900 transaksi.

Rute Semarang-Bawen merupakan rute yang paling banyak melakukan pembayaran menggunakan QRIS dengan porsi 30% dari total transaksi.

"Saat ini Trans Jateng telah melayani enam rute dan akan menambahkan satu rute lagi pada tahun depan," katanya.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, digitalisasi sistem pembayaran QRIS ini tata kelola pemerintah menjadi lebih govern dan mengurangi moral hazard.

"Bagi penyelenggara moda transportasi, QRIS sangat tepat untuk digunakan karena interoperabilitas, kemudahan, dan keamanan yang disediakan," kata dia.

Pramujasa, lanjut dia, pada moda transportasi juga akan terhindar dari transaksi dengan uang palsu serta tidak perlu lagi menyediakan uang pecahan kecil sebagai kembalian.

Sedangkan, dari sisi transaksi QRIS baik statis dan dinamis dapat langsung dipindai (scan) oleh pelanggan melalui smartphone penumpang transportasi dan seketika transaksi dapat langsung terjadi.

"Bank Indonesia menargetkan 2,1juta pengguna QRIS di Jawa Tengah. Selain melakukan sosialisasi kepada pegawai pemerintahan, Bank Indonesia akan terus melakukan sosialisasi kepada perbankan dan UMKM," kata dia.