Truk Kontainer Muatan 8 Ton Melintang di Tanjakan Bawen

Truk kontainer dengan muatan 8 ton mengalami rem blong mengakibatkan seluruh badan kontainer melintang menutupi dua arus berlawanan arah, Jumat (7/7).


Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu. Hanya saja, kemacetan mengular hingga nyaris satu kilometer dari berlawanan arah.

Baik arus dari arah Semarang menuju Solo maupun sebaliknya, dari Salatiga menuju Samarang.

Dengan kondisi macet parah ini,  personil Sat lantas Polres Semarang menerapkan sistem buka tutup atau kontra flow.

"Kami menerapkan sistem kontra flow, agar dari dua arah baik Barat menuju Selatan atau sebaliknya dapat tetap berjalan," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Semarang, Ipda Setyo Wibowo ditemui dilokasi kejadian, Jumat (7/7).

Ipda Setyo mengungkapkan kronologi kejadian. Dimana, truk kontainer sebelumnya melaju beriringan dengan truk lainnya.

Namun, karena mengalami rem bermasalah atau blong laju truk kontainer kehilangan arah.

Pengemudi truk kontainer dengan identitas telah dikantongi petugas itu mencoba menabrakkan laju truknya dengan truk lainnya di depannya namun gagal.

Hingga truk kontainer menghantam pembatas jalan sebelum jembatan Tuntang.

"Oleh pengemudi truk coba dibenturkan dengan truk yang ada di depannya yakni truk muatan semen, sehingga mengalami kemunduran yang mengakibatkan truk kontainer melintang," papar dia.

Kondisi truk yang melintang ini, diakuinya mengakibatkan kemacetan panjang.

Upaya kontrak flow pun diberlakukan agar kendaraan dari dua arah yang sempat ditutup oleh badan kontainer sedikit demi sedikit dapat terurai.

Begitu juga proses evakuasi sementara petugas menarik sedikit badan truk agar menepi sehingga kedua jalur bisa terurai.

Dari pantauan di lapangan, situasi terkini di lokasi laka tunggal di mana kontainer posisi melintang di kawasan Tuntang atau sebelum jembatan Tuntang dari arah Salatiga masih terus dilakukan upaya proses evakuasi.

Selain itu, sterilisasi truk kontainer yang melintang masih terus dilakukan dengan melibatkan kendaraan derek.

Untuk ketersendatan hingga siang masih menular cukup panjang untuk kedua arah. Untuk itu, petugas memberlakukan sistem buka tutup dari arah Salatiga maupun dari arah Semarang sarta sebaliknya.