Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Di SMPN 13 Solo

Pemerintah Kota Solo merancang Program Prioritas (Quick Wins) dan Program Kerja 2021-2026 salah satu fokus utamanya adalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya kembali dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.


Pemerintah Kota Solo merancang Program Prioritas (Quick Wins) dan Program Kerja 2021-2026 salah satu fokus utamanya adalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya kembali dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.

Untuk itu Pemerintah Kota Solo mulai melakukan ujicoba sekolah tatap muka mulai diberlakukan. Salah satunya, berlokasi di SMPN 13 Surakarta.

Karena masih dalam pandemi Covid-19, kegiatan sekolah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Sebagian besar siswa datang ke sekolah diantar orang tuan Siswa mengikuti alur masuk menuju ke tempat cuci tangan untuk mencuci tangan. Selanjutnya ada petugas yang mengukur suhu tubuh mereka.

Siswa yang sudah diukur suhu tubuhnya kemudian masuk ke ruang kelas masing-masing dengan tidak bergerombol.

Mengikuti lajur (alur) yang sudah disiapkan pihak sekolah. Agar tidak ada penumpukan para siswa saat masuk kelas.

Kondisi dalam kelas juga berbeda, masing-masing meja hanya diisi saru siswa. Letaknya juga berjarak.Dan para siswa juga diwajibkan tetap menggunakan masker selama berada di dalam lingkungan sekolah.

Wali Kelas 9 E, Puji Hastuti mengatakan secara resmi tatap muka mulai efektif diberlakukan pada pekan depan. Diakui juga oleh Puji, memang ada rasa khawatir juga mengajar selama masa pandemi.

"Rada khawatir juga, tapi tetap senang aktifitas belajar mengajar mulai normal kembali," ungkap Puji, Kamis (18/3).

Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali menegaskan targetnya pada bulan Juli ini proses belajar mengajar bisa normal kembali. Tentunya tetap menjalankan protokol kesehatan.

Tak hanya ditingkat dasar, seperti tingkatan taman kanak-kanak, Gibran mengungkap seluruh tingkatan SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi, pada bulan Juli itupun sudah kembali berjalan.

"Juli nanti kita sudah memulai pembelajaran tatap muka. Namun sebelumnya kita harus pastikan guru-guru mendapatkan vaksin kedua. Sosialisasi ke orang tua harus digencarkan agar tidak ada rasa takut," tandasnya.