Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan bangga menerima kunjungan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) DI Grha Kartini, Kampus Kartini UKSW.
- Kemenkumham Jateng dan Pemkab Tegal Jalin Kerjasama
- Prodi Ilkom Unsoed Jalin Kerjasama dengan 15 Instansi
Baca Juga
Kunjungan dibalut penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan kedua institusi dalam tingkat global.
Turut hadir dalam acara ini dari pihak UKSW adalah Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., serta sejumlah Wakil Rektor serta pimpinan fakultas dan direktorat. Sementara, delegasi UTM dipimpin oleh Vice Chancellor Prof. Datuk Ir. Dr. Ahmad Fauzi.
Rektor Intiyas menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada delegasi UTM. Dan ia mengatakan, kunjungan ini upaya memperkuat jejaring akademik dan memajukan kolaborasi internasional.
"Dengan senang hati, kami menyambut hangat tamu terhormat kami. Kunjungan UTM bukan hanya sekedar kunjungan, tetapi merupakan langkah penting dalam memperkuat ikatan antara kedua institusi kita dan mendorong kolaborasi yang lebih besar antara Indonesia dan Malaysia di bidang pendidikan tinggi," kata Intiyas, Minggu (7/7).
Lebih lanjut, Rektor Intiyas menyampaikan bahwa UKSW mencatat sejarah panjang dalam bidang keunggulan akademis dan tanggung jawab sosial. Dengan lebih dari 15.000 mahasiswa dan 500 staf pengajar di berbagai disiplin ilmu, universitas ini terus berkomitmen pada moto "Menumbuhkembangkan Minorita Berdaya Cipta".
Menurut data, UKSW dan UTM siap untuk menandatangani MoU yang menandai komitmen bersama untuk kerja sama akademik, inovasi, dan pembinaan pemimpin masa depan.
"Kami berharap dapat mengeksplorasi bagaimana UKSW dan UTM dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan berkontribusi pada pengembangan negara masing-masing dan wilayah ASEAN yang lebih luas," tambahnya.
Di tempat yang sama, Prof. Datuk Ir. Dr. Ahmad Fauzi mengungkapkan bahwa harus ada lebih banyak program yang bisa dilakukan dalam bentuk Memorandum of Agreement (MoA).
Ia menilai, kerja sama ini dapat berupa penelitian bersama, pertukaran staf dan mahasiswa, dan lebih banyak kolaborasi dan proyek yang harus dilakukan bersama antara UKSW dan UTM.
"Sejak tahun 2019, kerja sama antara UTM dan UKSW telah terjalin," imbuhnya.
Usai penandatanganan MoU, dilanjutkan diskusi antara kedua institusi yang dipimpin oleh WR KK Prof. Yafet. Dalam diskusi ini muncul berbagai usulan program yang menjanjikan.
Diskusi tersebut diantaranya Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Akt., dan Coordinator of International Class of Management and Accounting Program (ICMAP) Annie Susanto, S.Pd., M.M., mengusulkan program pemberdayaan masyarakat, pertukaran mahasiswa selama 1 sampai 2 semester.
Termasuk pula, program gelar ganda, dan kunjungan sarjana untuk mengajar di UTM, serta program visiting scholars atas kedua universitas.
- Dua Guru Besar UKSW Buktikan Kualitas di Kancah Internasional, Sabet Penghargaan ADI
- Rektor Intiyas Utami Tantang FISKOM Berani Publikasikan Karya di Luar Kampus
- Sepakat Berdampak bagi Indonesia, UKSW dan UNPAR Berkomitmen Kerja Sama Tridharma