Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Solo melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Eco Bhinneka Muhammadiyah. Yang mana UMUKA Solo siap melakukan kerja-kerja bersama lintas agama dalam isu lingkungan.
- Lapas Batang Gandeng Dinas Lingkungan Hidup Untuk Bangun Pengelolaan Limbah
- Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto Dan DLH Gelar Aksi Peduli Sampah Di Gunung Sepikul
- Susul Jakarta, Benarkah Semarang Bakal Tenggelam?
Baca Juga
Penandatanganan MoU berlangsung di Ruang Rektor Kampus Umuka, Selasa (1/10) antara Rektor Dr H Muh Samsuri MSi dan Penanggungjawab Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan.
Dalam kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatangan memorandum of agreement (MoA). Kali ini dari Umuka dilakukan oleh Wakil Rektor II Umuka, Sarilan M Ali.
Rektor Umuka, Muh Samsuri sampaikan pihaknya terbuka dan siap melakukan gerakan bersama lintas agama dalam isu lingkungan.
“Kedepannya diharapkan bisa ditindaklanjuti bersama kawan-kawan FKUB. Pertama dimulai dari Umuka,” jelas Muh Samsuri.
Saat ini UMUKA Solo sedang membangun kampus baru. Sehingga ketika ada bimbingan-bimbingan, pihaknya bisa membangun kampus dengan lebih baik lagi.
“Kami juga mengembangkan edu wisata, tempat praktik mahasiswa Prodi Produksi Ternak. Nanti juga bisa dibimbing," imbuhnya.
Rektor juga sampaikan pihaknya mendukung ide gerakan-gerakan lintas agama dalam isu lingkungan. Mahasiswa UMUKA sendiri juga ada yang dari agama di luar Islam.
Rektor menambahkan, di Karanganyar banyak sekali terdapat sungai yang kemudian dijadikan tempat wisata. Sehingga diperlukan gerakan-gerakan untuk menyelamatkan lingkungan.
"Segera saja apa yang bisa dimulai, mari kita mulai,” lanjut Samsuri yang juga Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar.
Penanggungjawab Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan sampaikan masalah lingkungan menjadi salah satu isu besar saat ini.
“Bagaimana caranya kampus banyak mahasiswa dan ada yang dikerjakan bersama yang bermanfaat untuk bersama. Kalau lulus bisa langsung kerja. Mungkin green job bisa jadi pilihan,” terangnya.
Eco Bhinneka sendiri memiliki jaringan yang luas di Indonesia maupun luar negeri, sehingga kampus juga bisa studi banding ke banyak tempat. Diharapkan Muhammadiyah berperan dalam pengurangan emisi karbon dunia.
“Ada banyak ide tentang apa yang bisa kita kerjakan bersama,” paparnya.
Sementara itu Wakil Direktur Seribu Cahaya Muhamadiyah, Sudarto, yang turut hadir mendampingi Hening menyatakan, perguruan tinggi menjadi salah satu prioritas bagi program yang tengah dikelolanya.
“Gedung hijau dan gedung cerdas, efisiensi energi, adalah bagian dari program kami. Kami punya model green di beberapa tempat,” jelas Sudarto.
Dengan programnya mencari praktik-praktik baik di Muhammadiyah. Green masjid, green school dan sebagainya. Juga melaksanakan praktik-praktik baik dari aspek pengelolaan energi dan seberapa efektif penggunaan air serta pengelolaan sampah.
"Juga terkait dengan penghijauannya. Kami mengumpulkan puzzle-puzzle itu sebagai model dan menjadi gerakan,” pungkasnya.
- Pawai Ogoh-ogoh Kota Semarang, Karnaval Budaya Lintas Agama Jaga Toleransi dan Kerukunan Warga
- Sudah 70 Persen Rampung, Gedung Baru UMUKA Solo Siap Digunakan
- Tutup 2024, Pj Bupati Batang Doa Bersama Lintas Agama Agar Dijauhkan Bencana dan Musibah