Undip Tanggung Biaya Pengobatan Mahasiswa yang Keracunan Saat Pengenalan Kampus

Manajer Layanan Terpadu dan Humas Universitas Diponegoro Utami Setyowati. Umar Dani/RMOLJateng
Manajer Layanan Terpadu dan Humas Universitas Diponegoro Utami Setyowati. Umar Dani/RMOLJateng

Kampus Undip bertanggungjawab penuh atas musibah yang menimpa mahasiswa baru sekolah vokasi yang mengalami keracunan saat acara pengenalan kampus di kampus bawah Undip, Pleburan Semarang.


Manajer Layanan Terpadu dan Humas Universitas Diponegoro Utami Setyowati membenarkan beberapa mahasiswa baru Sekolah Vokasi mengalami gangguan kesehatan seperti diare karena makanan saat mengikuti kegiatan pengenalan kampus di kampus UNDIP Pleburan pada Kamis (15/8).

Menurut Utami, adanya kejadian itu, panitia kegiatan segera bertindak dengan memberikan bantuan pada 11 (sebelas) mahasiswa untuk dibawa ke rumah sakit Roemani untuk mendapatkan perawatan.

"Dari 11 mahasiswa yang dibawa ke rumah sakit Roemani, 10 orang langsung diperbolehkan pulang, sementara 1 (satu) sempat dirawat di IGD, saat ini sudah di ruang perawatan dengan kondisi sehat" kata Utami dalam rilis resmi Undip yang diterima RMOLJateng Jumat (16/8) siang.

Dia menjelaskan terkait penanganan kesehatan mahasiswa baru saat kegiatan PMB,  Sekolah Vokasi khususnya di Kampus Pleburan, Sekolah Vokasi telah menjalin kerjasama dengan rumah sakit Roemani. 

Utami menghimbau apabila ada keluhan kesehatan, mahasiswa dapat langsung dibawa panitia ke rumah sakit Roemani sehingga  dapat ditangani dengan cepat dan baik.

"Semua biaya perawatan baik rawat jalan maupun rawat inap ditanggung oleh Sekolah Vokasi UNDIP" Janji Utami.

Sementara itu,  sejumlah mahasiswa baru vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang mengalami keracunan sejak Kamis (15/8) lalu hingga Jumat (16/8) kini masih menjalani perawatan di ruang rawat inap RS yang terletak di jalan Singosari Semarang.

Humas RS Roemani Muhammadiyah Semarang Sigit Budiarto membenarkan masih ada sejumlah mahasiswa Undip yang menjalani perawatan di RS Roemani.

Menurut Budi, petugas medis masih melakukan pemeriksaan para mahasiswa yang menjalani perawatan.

"Masih ada yang menjalani rawat inap , namun ada juga yang hanya rawat jalan" kata Sigit pada RMOLJateng.

Sigit mengatakan, pihaknya sudah melaporkan adanya kasus ini ke Polsek Semarang Selatan.

"Kemarin habis magrib kamii sudah melapor ke Polsek Semarang Selatan, polisi juga datang ke sini juga" kata Sigit.

Namun demikian, Sigit mengakui hingga kini penyebab keracunan belum diketahui, karena dari pihak rumah sakit hanya memberikan penjelasan dari aspek medis 

"Dari aspek medis kenapa kok bisa sampai diare, hanya sebatas itu" kata Sigit.