Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo gelar Workshop Peta Jalan (roadmap) pengembangan vaksin nasional
- Dispangtan Salatiga Buka Posko Cek Point Hewan Kurban
- Empat Orang Warga Semarang Terkonfirmasi Positif Omicron
- Dukung 100 Hari Pemerintahan: Pagelaran Operasi Katarak Gratis Di Banjarnegara
Baca Juga
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan ThorCon International, Pte. Ltd secara daring melalui Zoom Cloud Meeting, Kamis (7/1/2021).
Naskah Perjanjian Kerja Sama ditandatangani langsung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Dra. Okid Parama Astirin, M.Si, dan Kepala Perwakilan Perusahaan Asing ThorCon International, Pte. Ltd, Bob Soelaiman Effendi.
Perjanjian Kerja Sama antara keduanya menyangkut 'Kajian dan Survei Pemetaan Penerimaan Masyarakat atas Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dan Kajian Akademik Nuklir sebagai Solusi dari Energi Ramah Lingkungan yang Berkelanjutan untuk Mengejar Indonesia Sejahtera dan Rendah Karbon pada Tahun 2050'.
"Hari ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara ThorCon International, Pte. Ltd dengan UNS yang ditandatangani oleh Rektor UNS dan Pak Bob dalam implementasinya berupa kegiatan kajian dan pemetaan pemetaan penerimaan masyarakat atas rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir," ujar Prof. Sajidan,Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS, mewakili Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, yang juga hadir menyaksikan.
Ia mengatakan kegiatan ini sudah direncanakan sejak lama dan sudah disusun model dan proposal sesuai dengan termin waktu yang disepakati oleh UNS dengan ThorCon International, Pte. Ltd.
"Kami berharap kegiatan ini melibatkan banyak peneliti termasuk kerja sama UNS dengan Universitas Bangka Belitung (UBB). Jadi, ini juga adalah kerja sama U-to-U antara UNS dengan UBB dalam hal ini LPPM UBB dengan LPPM UNS,†lanjutnya.
Menanggapi sambutan yang diberikan UNS, Bob Soelaiman Effendi mengatakan, Perjanjian Kerja Sama ini merupakan tonggak sejarah baru bagi dunia pernukliran Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan untuk pertama kalinya pemerintah melalui Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) RI memberikan rekomendasi kepada perusahaan swasta.
"Kegiatan penerimaan masyarakat ini adalah suatu rekomendasi yang diminta Kemenko Marves pada September 2020. Dan, kami menerima rekomendasi untuk melakukan persiapan implementasi,†ucap Bob Soelaiman Effendi.
Selanjutnya, ThorCon International, Pte. Ltd yang menerima rekomendasi penerimaan masyarakat akan meminta UNS untuk mengkaji dan melakukan survei akademik terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
- Roy Suryo Bicara Rokok Membunuhmu
- Program Vaksinasi Merdeka Candi Berakhir, 311.439 Warga Tervaksinasi
- Mulai Februari 2025, Warga Kota Pekalongan Bisa Periksa Kesehatan Gratis