Agrowisata Embung Cangkring di Desa Cangkring, Kecamatan Sadang, salah satu destinasi wisata potensial di Kabupaten Kebumen. Untuk memaksimalkan potensi agrowisata itu, Tim Penelitian Fundamental Universitas Jenderal Soedirman (TPF Unsoed) datang ke destinasi wisata yang berada di perbatasan Kebumen-Wonosobo ini, untuk melakukan kajian.
- Lawu Jazz Festival 2024: Nikmati Alunan Musik Menyatu Dengan Alam Gunung Lawu
- Dinas Pariwisata Demak Ditantang Menjawab Kebutuhan Wisatawan
- Brilliant Park Semarang, Taman Kota Cantik Malam Hari Dihiasi Cahaya Lampu Kerlap-kerlip, Jadi Tempat Nyaman Masyarakat
Baca Juga
Iman Sulaiman, S.IP., M.Si mengemukakan, tujuan kajian ini untuk merancang strategi revitalisasi pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal dengan pemberdayaan masyarakat. Hal ini selaras dengan visi Unsoed sebagai pusat pengembangan sumber daya pedesaan dan kearifan lokal, dengan salah satu misinya menjalin kerjasama dengan mitra untuk meningkatkan kemandirian dan partisipasi masyarakat.
"Untuk itu, kami berusaha membantu mengembangkan agrowisata Embung Cangkring di desa wisata Cangkring ini menjadi destinasi wisata unggulan di Kebumen, agar memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan Pemkab Kebumen," ujar Adhi Iman Sulaiman yang juga dosen Magister Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed ini.
- Kisah Di Balik Panggung Musisi Lokal
- Aloon-Aloon Semarang Bakal Diperbaiki, Pusat Kuliner Ditutup Sementara
- Imlek 2025, Kota Lama Diminati Wisatawan Dibanding Candi Borobudur Dan Prambanan