- Djoko Setijowarno: PT KAI Perlu Revitalisasi Kawasan Stasiun Pertama di Indonesia
- Opak Sili, Oleh-Oleh Sakral Dari Desa Candisari Yang Penuh Pantangan Unik
- Destinasi Wisata Didoronng Terapkan Manajemen Ramah Disabilitas
Baca Juga
Pariwisata membutuhkan peran kolaboratif dari berbagai lintas elemen.
Tim Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro Semarang, Retno Susanti menyampaikan, komponen pariwista di Kabupaten Demak masuk dalam minat khusus dengan potensi budaya dan sprititual.
"Di mana wisatawan datang ke Demak karena memang memiliki minat khusus dengan unggulan wisata yang khusus, yakni dengan budaya dan spriritual dengan wisata reliji," ucap dia dalam sarasehan dengan tema Menata Kawasan Wisata Segitiga Emas Demak, di Bina Praja, Rabu (15/11).
Sektor pariwisata, kata dia, memiliki tiga hal menjadi kebutuhan wisatawan. Meliputi something to seeyakni obyek dilihat, something to do mengenai aktivitas wisatawan dan something to buy oleh-oleh akan dibeli dan menjadi multiplier effect memiliki efek luar biasa.
Namun begitu, dia menilai pariwisata di Demak memiliki tantangan agar mampu mengemas lebih menarik dan membuat wisatawan berkunjung.
Ia melanjutkan, untuk tantangan pengembangan wisata di Demak antara lain, bagaimana memperpanjang wisatawan untuk tinggal, keamanan, kesesuaian kebutuhan segmentasi wisatawan, kesiapan stagholder terutama pelaku wisatawan dan masyarakat.
"Di mana solusi yang kami bisa rekomendasikan antara lain meningkatkan sinergitas antar obyek wisata yang dimiliki Demak, menata traffic system dalam linkage wisata kota Demak, paket wisata dan juga pariwisata yang berkelanjutan," pungkasnya.
- Libur Nataru, Semarang Dikunjungi Ratusan Ribu Wisatawan
- 16 Tokoh Terima Penghargaan dari Forum Peduli Prestasi Bangsa
- Djoko Setijowarno: PT KAI Perlu Revitalisasi Kawasan Stasiun Pertama di Indonesia