Setelah meresmikan Masjid Aya Sofya pada pekan lalu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali meresmikan sebuah rumah ibadah, namun kali ini bukan mesjid melainkan sebuah biara bersejarah Ortodoks di provinsi Laut Hitam Trabzon.
- UU Negara Bangsa Yahudi Menghilangkan Peradaban Islam Di Israel
- Pesta Ultah Barack Obama jadi Bulan-bulanan Karena Undang Ratusan Tamu
- Olimpiade Beijing 2022 Resmi Dibuka
Baca Juga
Dikatakan Erdogan ini sekaligus menampik berbagai kritik atas pembukaan kembali Aya Sofya sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim.
"Jika Turki tidak menghormati budaya yang berbeda, seperti yang diklaim oleh beberapa negara Barat, itu tidak akan memulihkan dan melestarikan artefak bersejarah seperti itu," kata Erdogan seperti dikutip dari AA, Selasa (28/7).
Dia juga mengatakan warga umat Ortodoks Turki pada bulan Agustus akan dapat menghadiri Litani Santa Perawan Maria di biara, sebuah kebaktian keagamaan yang tidak dapat mereka hadiri karena pekerjaan pemulihan.
Pada 15 Agustus, warga Ortodoks kami akan dapat melakukan pelayanan keagamaan [Litani Santa Perawan Maria], yang ditangguhkan selama periode pemulihan di Biara Sumela," ungkapnya.
Pekerjaan restorasi di biara agung itu telah selesai setelah lansekap, penyelidikan, dan penguatan pemeliharaan geologi dan geoteknik batuan dilakukan di kompleks biara.
Salah satu pusat wisata religi paling penting di Turki itu sebagian telah dibuka untuk pengunjung pada Mei 2019 setelah melewati upaya pemulihan selama lebih dari tiga tahun, yang dimulai pada Februari 2016.
Terletak di distrik Macka, Biara Sumela adalah situs sejarah dan budaya yang penting. Bangunan bersejarah itu dimasukkan dalam daftar sementara situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.
Biara berwajah tebing, yang telah menarik perhatian penduduk lokal dan asing, menjadi tuan rumah bagi ratusan ribu wisatawan setiap tahunnya. Menurut badan PBB, pembangunan Biara Sumela telah dimulai pada 385 SM.
- Keberadaan Presiden Afghanistan Masih Misteri
- Pengunjuk Rasa Anti-Vaksin Serbu Kantor Regulator Medis London
- Pemimpin China Kirim Doa Kesembuhan untuk Ratu Elizabeth II