Bupati Demak, dr. Eistianah berjanji akan terus melakukan penguatan pembangunan, khususnya sektor infrastruktur jalan penghubung di wilayahnya. Akses ini dianggap sangat penting dan vital, karena tak hanya menunjang kelancaran transportasi tapi juga ekonomi.
- Polsek Juwangi Gelar Bukber dan Santuni Anak Yatim
- Jelang Lebaran, Kapolres Grobogan Ajak Anak Yatim dan Lansia Belanja
- Bersama Berbagi Kebahagiaan, Kapolres Boyolali Santuni Anak Yatim
Baca Juga
“Namun demikian, upaya penguatan tersebut tidak bisa dilakukan serentak, harus bertahap melihat kekuatan anggaran kita. Yang paling prioritas penguatan (infrastruktur) termasuk fasum dan sarana penunjang tetap saya utamakan,” kata Bupati di sela-sela kegiatan Gerakan 1000 Masjid dan Peduli Santunan Yatama (Hari Raya Anak Yatim Piatu) di Masjid Roudlotul Muttaqin, Dukuh Menco, RT 01/VI, Desa Berahan Wetan, Kecamatan Wedung, Senin (22/7).
Lebih lanjut, Eisti, sapaan akrabnya juga menegaskan, salah satu prioritas itu yakni Jalan Pengubung Demak-Jepara yang secara kebetulan melewati Dukuh Menco, tempat Bupati memberikan santunan.
“Yang pasti karena kebetulan baik Dukuh Menco maupun Desa Babalan sekarang masuk jalur penghubung yang sangat vital, tentu Pemkab akan terus menguatkan infrastruktur,” janji Eisti usai mengusap rambut puluhan anak yatim yang masih berusia anak-anak.
Masih dalam kesempatan yang sama, Eisti juga merasa bersyukur kegiatan Yatama masih diadakan tiap tahun, haru mengusap rambut anak yatim yang rata-rata berusia anak-anak.
“Dengan peringatan 10 Muharram, tentunya saya atas nama pribadi dan Pemkab Demak bersyukur, kegiatan yatama masih diadakan tiap tahun. Haru karena mereka anak yatim yang berusia anak-anak. Sudah kewajiban kita semua menyantuni dan menyayangi mereka,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Demah, Afief Mundzir menyatakan ungkapan syukur sekaligus haru, kegiatan sosial kemanusiaan Yatama masih terus dilakukan secara istiqomah.
“Pertama kami seluruh jajaran Kemenag Demak mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Pemkab Demak yang selama ini melakukan kolaborasi dalam berbagai bidang hingga kegiatan sosial kemanusiaan,” ungkap Afief.
Rasa haru peduli Yatama menurut Afief juga sejalan dengan hadist ke 212 dari kita Tanbih al-Ghafilin. “Dalam Hadist ke 212 kitab Tanbih al-Ghafilin disebutkan siapa saja orang yang mengusap kepada anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyuro atau 10 Muharram, maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya diusia anak-anak. Sudah kewajiban kita semua menyantuni dan menyayangi mereka,” tandasnya.
Sekedar diketahui, kegiatan sosial kemanusiaan yang digelar dalam rangka memperingati bulan Muharram ini dihadiri jajaran Kemenag, kelompok kerja penyuluh agama, forkopimcam, tokoh agama dan masyarakat serta tamu undangan lainnya.
- Polsek Juwangi Gelar Bukber dan Santuni Anak Yatim
- Jelang Lebaran, Kapolres Grobogan Ajak Anak Yatim dan Lansia Belanja
- Bersama Berbagi Kebahagiaan, Kapolres Boyolali Santuni Anak Yatim