Jelang pemilihan umum (pemilu) 2019 mendatang, Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko menghimbau kepada warga umat gereja agar tetap mendukung dan berpartisipasi dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
- Gerindra Usung Aldi-Reza di Pilwakot Salatiga
- Amankan Pilkada Serentak 2024, Polres Semarang Kerahkan 575 Personil
- Rekapitulasi Suara Kabupaten Rembang, Harmonis Unggul
Baca Juga
"Pemilu merupakan sarana demokrasi, setiap Umat gereja harus tetap menjaga keamanan dan tidak terpancing emosi apabila ada berita atau informasi yang belum jelas kebenaranya," ungkap Rubiyatmoko.
Dijelaskan dia, kerawanan dari pemilu pada tahun 2019 adalah banyaknya berita hoax yang dapat memecah belah persatuan termasuk antara umat beragama sehingga perlu dijaga hubungan antara umat beragama agar tetap kondusif.
Oleh karena itu perlunya Kesadaran diri tidak mudah menerima dan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya," imbuhnya.
Rubiyatmoko menambahkan, pihaknya akan membantu pemerintah dalam mensukseskan dan mengamankan pelaksanaan pemilu 2019 yang aman damai dan lancar. Ia juga mengharapkan umat tidak golput (golongan putih).
Umat berkesempatan terlibat langsung mengawal pilpres, seperti sebagai saksi atau penyelenggara pemilihan, dan lainnya, juga harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta turut menjaga keamaan dalam perayaan Natal dan Tahun baru 2018.
"Kami tetap membantu Pemerintah dalam mensukseskan dan mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun baru 2018, serta Pemilu 2019 yang aman damai dan lancar, dan mendorong umat terlibat dalam pilpres berdasarkan hati nurani, secara cerdas, dan bertanggung jawab," tandasnya.
- JMSI Jakarta Soroti Sosok Calon Pemimpin Jakarta
- Ketua DPC PDI-P Salatiga: Kampanye Kumpulkan Massa Tak Efektif
- Tidak Ada Mantan Koruptor Yang Didaftarkan Golkar